JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 12 rumah warga di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, akan digusur imbas proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Camat Makasar Kamal Alatas mengatakan, luas area yang terdampak pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di wilayah Cipinang Melayu itu mencapai 600 meter persegi.
Saat ini, pihaknya bersama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) tengah mengadakan sosialisasi ke warga terkait pembebasan lahan.
Baca juga: Minta Rakyat Dukung Proyek Kereta Cepat, Menhub: Ini Wujud Persahabatan China-RI
"Pesan saya kepada KCIC dan BPN agar benar-benar dipastikan agar tidak berhimpitan dengan eks pembebasan Tol Becakayu, untuk mencegah dua kali bayar," ujar Kamal, dalam keterangannya, Selasa (20/9/2022).
Kamal meminta proses pembebasan lahan dilakukan sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyelengaraan Pembebasan Tanah bagi Kepentingan Umum.
"Tahap awal pihak kecamatan dan kelurahan membantu proses sosialisasi warga yang terdampak. Tahap berikutnya kami menjadi anggota tim pembebasan," kata Kamal.
Dikonfirmasi secara terpisah, Lurah Cipinang Melayu Arroyantoro mengatakan, berdasarkan informasi yang terhimpun sementara, pembebasan lahan dilakukan untuk pelebaran akses jalan masuk ke stasiun kereta cepat.
"Saat ini baru tahap sosialisasi terhadap warga yang terkena trase. Tahap selanjutnya pendataan dan tinjauan lapangan, serta juga akan dikaji Amdal-nya," kata Arroy.
Baca juga: Proyek Kereta Cepat Disuntik APBN Rp 4,1 Triliun, Ini Penjelasan KAI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.