Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warung Makan di Kebayoran Baru Terbakar, Diduga karena Korsleting

Kompas.com - 29/09/2022, 11:04 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda sebuah warung makan di Jalan Senayan RT 007 RW 002, Kelurahan Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/9/2022) pagi.

Perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sugeng mengatakan kebakaran rumah makan ayam goreng itu terjadi sekitar pukul 07.02 WIB.

Baca juga: Potret Korban Kebakaran Menteng di Lokasi Pengungsian, Sulit Dapatkan Air Bersih hingga Terpaksa Menumpang Buang Hajat...

"Objek yang terbakar itu warung makan ayam goreng sekitar pukul 07.02 WIB. Mendapat laporan dari sekuriti hotel," ujar Sugeng saat dikonfirmasi, Kamis.

Sugeng menjelaskan, peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui oleh Aldi Renaldi, sekuriti hotel di dekat lokasi kejadian.

Saat itu, sekuriti melihat ada api yang menyala dari dalam warung ayam goreng.

"Api saat itu langsung membesar dan langsung menghubungi pemadam Sudin kebakaran. Saat itu juga petugas menuju ke TKP dan melakukan pemadaman," kata Sugeng.

Baca juga: Pemkot Jakpus Buka Layanan Konseling Traumatik untuk Hibur Anak-anak Korban Kebakaran di Menteng

Sugeng mengatakan, ada tiga unit mobil dan 11 personel pemadam kebakaran dari Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan yang dikerahkan ke lokasi kejadian.

Api yang membakar warung makan itu berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.40 WIB atau lebih dari 30 menit setelah kejadian.

Sugeng memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka akibat insiden kebakaran tersebut.

"Penyebab kebakaran warung makan itu diduga karena korsleting listrik," ucap Sugeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com