Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pengunjung Samsat Polres Jaksel Tak Tahu Cek Fisik Kendaraan Gratis

Kompas.com - 29/09/2022, 16:42 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengunjung Samsat Polres Metro Jakarta Selatan mengaku tidak tahu bahwa pelayanan cek fisik kendaraan untuk memperpanjang STNK gratis.

Mereka mengaku baru mengetahui bahwa tidak ada biaya yang dibebankan, ketika kendaraannya selesai diperiksa dan melihat keterangan pada spanduk di gedung samsat.

Seorang warga bernama AB (27), yang hendak memperpanjang masa berlaku STNK mobilnya, mengaku tidak dibebani biaya sepeser pun ketika pelayanan fisik kendaraan.

"Saya baru pertama kali sih ini, dari tadi selama pelayanan sampai sekarang belum keluar duit," ujar AB saat ditemui, Kamis (29/9/2022).

Baca juga: 4 Fakta Oknum Petugas Samsat Jakarta Selatan yang Terlibat Pungli

Meski begitu, AB tetap menyiapkan sejumlah uang jika dibutuhkan untuk keperluan administrasi, di luar biaya pajak kendaraannya.

Sebab, kata AB, sejak awal dirinya tidak mengetahui apakah pelayanan cek fisik kendaraan di samsat memerlukan biaya administrasi.

"Saya tidak tahu juga kalau memang bayar atau gimana. Tetap sedia uang buat pelayanan-pelayanannya. Tapi saya gratis sih ini," kata AB.

Baca juga: Soleh Solihun Kena Pungli Saat Perpanjangan STNK di Samsat, Simak Biaya yang Harus Dikeluarkan

Hal senada diungkapkan oleh Rudi. Dia mengatakan tidak dipungut biaya ketika proses pengecekan fisik kendaraannya.

Sejak datang, kata Rudi, dirinya baru mengeluarkan uang untuk keperluan fotokopi dokumen.

Rudi mengaku tidak dimintai uang oleh petugas ketika proses pengecekan fisik kendaraan.

"Ini baru pertama, Mas. Tadi sih enggak bayar ya. Baru tahu juga kalau gratis tadi ada tulisannya di spanduk," kata Rudi.

Baca juga: Cuitan Viral Soleh Solihun Kena Pungli, Ini Prosedur Perpanjangan STNK di Samsat

Adapun saat ini Samsat Polres Metro Jakarta Selatan memasang sejumlah banner bertulisan pelayanan pengecekan fisik kendaraan tak dipungut biaya. Banner tersebut dapat ditemukan di pintu masuk keluar dan beberapa sudut gedung.

Langkah tersebut dilakukan setelah komedian Soleh Solihun menjadi korban pungutan liar (pungli) saat melakukan pelayanan cek fisik kendaraan dan memperpanjang masa berlaku STNK lima tahunan.

Soleh membagikan cerita soal dugaan praktik pungli pembayaran pajak tersebut melalui akun Twitter @solehsolihun pada Selasa (27/9/2022).

Soleh mengaku tiba di Mapolda Metro Jaya pada Selasa sekitar pukul 08.00 WIB. Soleh yang bermaksud memperpanjang masa berlaku STNK lima tahunan, kemudian melakukan cek fisik kendaraan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com