Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Tengah Malam, Lokasi Banjir di Tangsel Bertambah Jadi 9 Titik

Kompas.com - 05/10/2022, 05:14 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Lokasi yang terendam banjir di Tangerang Selatan imbas hujan deras Selasa (4/10/2022) bertambah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan mencatat, ada 9 titik lokasi banjir dan 3 longsor.

"Update laporan sementara Selasa malam pukul 22.40 WIB banjir di 9 lokasi dan longsor 3," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel, M. Faridzal Gumay, Selasa.

Sebelumnya, kata Gumay, hingga pukul 18.52 WIB, ada delapan lokasi yang terendam banjir. Selain itu, ada satu wilayah yang dilanda longsor.

Baca juga: Konten Roasting Komika Mamat Alkatiri Berujung Dilaporkan ke Polisi, Dianggap Cemarkan Nama Baik Anggota DPR

Adapun ketiga lokasi longsor yang melanda wilayah Tangsel berada di Kecamatan Ciputat.

Di antaranya di Komplek Legoso Permai RT 002, Kelurahan Pisangan.

"Kemudian RT 03 RW 11 Kelurahan Pisangan dan Kampung Sawah RT 002 RW 004, Kelurahan Sawah Lama," jelas Gumay.

Baca juga: Wagub DKI Tinjau Banjir di Pela Mampang, Sebut Ketinggian Air Capai 1,2 Meter

Sementara itu, ini sembilan lokasi banjir yang ada di Tangsel hingga tengah malam tadi:

  1. Perumahan Pondok Payung Mas RW 012, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat dengan tinggi maksimal air (TMA) mencapai 35 cm
  2. Jalan Swadaya RT 006 RW 012, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur dengan TMA hingga 70 cm
  3. Jalan Wahid dan Jalan Swadaya RT 011 dan RT 009, RW 010, Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang dengan TMA mencapai 70 cm
  4. Jalan Raya Serua tepatnya di turunan Bakso Titoti dengan TMA mencapai 40 cm
  5. Pondok Maharta RW 009, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren dengan TMA 35 cm
  6. Kavling Kampung Bulak RT 004 RW 002, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren dengan TMA sekitar 15 cm
  7. Puri Bintaro Indah RW 022, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat
  8. Perum Alkahfi atau Kampung Gedong RT 01 RW 13, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat dengan TMA sekitar 45 cm
  9. Jalan Bhakti RT 007 RW 011, Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang dengan TMA berkisar 40 cm
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com