Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Angkat Tembok MTsN 19 yang Roboh, Pastikan Tak Ada Lagi Korban yang Tertimpa

Kompas.com - 06/10/2022, 19:36 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas gabungan dari Dinas Sumber Daya Air dan Dinas Pemadam Kebakaran gotong royong mengangkat tembok Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Jakarta yang roboh saat hujan deras, Kamis (6/10/2022). 

Pantauan Kompas.com, tembok roboh tersebut masih terendam banjir. Hujan masih turun saat proses pengangkatan berlangsung. 

Tembok tersebut diangkat untuk memastikan tidak ada lagi korban yang terjebak di bawah tembok. Butuh puluhan orang untuk mengangkat tembok tersebut.

Saat tembok berhasil terangkat sedikit, petugas tampak meraba-raba permukaan dengan kaki. Beberapa ada yang setengah menunduk. 

Baca juga: Detik-detik Robohnya Tembok MTsN 19 Pondok Labu yang Tewaskan 3 Orang, Siswa Histeris Lihat Ada Korban

Perwira piket Sudin Gulkarmat Jaksel Sarwono mengatakan petugas sudah memastikan tidak ada korban lagi yang tertimpa. 

"Kami lihat rongga bawah, ternyata juga nihil. Alhamdulillah tidak ada korban lagi. Semoga memang sudah zero, tidak ada korban lagi," kata dia.

Sebelumnya, Edison, guru di sekolah tersebut menjelaskan, saat ini ada tiga siswa yang dikabarkan tewas akibat tertimpa tembok tersebut.

"Ada empat orang yang dievakuasi, tiga orang katanya meninggal dunia," ujar Edison saat ditemui di lokasi, Kamis.

 

Edison menjelaskan, insiden robohnya dinding pembatas sekolah dengan permukiman warga itu terjadi pada pukul 14.30 WIB.

Kala itu bersamaan dengan hujan deras.

"Kejadian 14.30 WIB saat hujan lebat. Roboh tembok ada dua. Pertama tembok pembatas sekolah dengan permukiman warga, terus menimpa tembok panggung. Nah anak ada di bawah panggung," kata Edison.

Edison menambahkan, para siswa yang menjadi korban saat itu berada di balik tembok tersebut. Mereka sedang bermain hujan.

Baca juga: Kondisi MTsN 19 Porak-poranda Akibat Banjir: Tembok Roboh, Bangunan Rusak, hingga Benda Mengapung

 

"Mereka lagi pada di balik tembok panggung itu. Semua korban yang tertimpa itu laki laki. Tiga meninggal dunia. Satu hidup. Empat dievakuasi, tiga meninggal," kata Edison.

Data yang diterima Kompas.com, siswa yang menjadi korban tewas yaitu Dicka Shafa Ghifari dan Dendis Al Latif. Dua korban luka yaitu Adisya Dafa Al Lutfi dan satu lainnya belum diketahui. Para korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Prikasih Pondok Labu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com