Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Melayat ke Rumah Korban Tewas Peristiwa Tembok Roboh di MTsN 19

Kompas.com - 07/10/2022, 05:20 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta melayat ke rumah salah satu korban tewas dalam peristiwa robohnya tembok MTs Negeri 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022) malam.

Anies mendatangi kediaman korban bernama Dendis Al Latif di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Malam ini saya takziah, kita semua, berduka atas wafatnya Dendis Al Latif, yang tadi mengalami musibah di MTsN 19," ujarnya, dalam rekaman suara yang diterima, Kamis.

Baca juga: Anies: Jangan Sampai Kejadian seperti Tembok Roboh MTsN 19 Terulang 


"Kita menyatakan bela sungkawa kepada keluarga, mendoakan supaya (korban) husnul khotimah," sambung dia.

Dalam kesempatan itu, Anies menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Jakarta Selatan siap membantu proses pemakaman dan lainnya.

Pemprov DKI, lanjut Anies, juga siap membantu memberikan pendampingan atau konseling kepada orangtua Dendis Al Latif.


"Insya Allah seluruh kebutuhan untuk melakukan proses sampai dengan pemakaman dan lain-lain, kami dari Pemprov dan Wali Kota Jakarta Selatan, mendukung," papar dia.

Anies mengaku jajarannya bakal memberikan santunan kepada keluarga korban.

Ia meyakini bahwa seberapa pun besarnya santunan itu tak bisa menggantikan korban.

Baca juga: Anies Ucapkan Belasungkawa atas Tragedi Tembok Roboh MTsN 19 yang Tewaskan 3 Siswa

"Tapi, saya harus garis bawahi, sebesar apa pun santunan yang diberikan, tidak akan bisa menggantikan perasaan ibunya, tidak akan bisa menggantikan beratnya kehilangan anak," urai Anies.

Guru MTsN 19 bernama Edison sebelumnya menjelaskan, insiden robohnya dinding pembatas sekolah dengan permukiman warga itu terjadi pada pukul 14.30 WIB saat hujan deras.

Edison menambahkan, para siswa yang menjadi korban saat itu berada di balik tembok tersebut. Mereka sedang bermain hujan.

Baca juga: Update Korban Tewas akibat Tembok MTsN 19 Pondok Labu Roboh: 3 Tewas dan 3 Luka, Berikut Rinciannya...

"Mereka lagi pada di balik tembok panggung itu. Semua korban yang tertimpa itu laki-laki," kata Edison.

Berdasarkan data terbaru, ada tiga siswa meninggal akibat insiden ini, sedangkan tiga lainnya mengalami luka. Tiga siswa yang meninggal yakni Dicka Safa Ghifari, Muh Adnan Efendi, dan Dendis Al Latif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com