Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek RDF Plant di TPST Bantargebang, Anies Klaim Mesin Pengolahan Sampah Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 10/10/2022, 12:15 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeklaim, pengolahan sampah refuse-derived fuel (RDF) plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, merupakan yang terbesar di Indonesia.

"Ini adalah fasilitas pengolahan RDF terbesar di Indonesia," kata Anies di lokasi, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Anies: Kapasitas Pengolahan Sampah di TPST Bantargebang Bisa Sampai 3.000 Ton Per Hari

Anies menyebutkan pengolahan RDF pertama dibangun di Cilacap, Jawa Tengah. Namun, kapasitasnya hanya 120 ton sampah per hari.

"(Pengolahan) RDF ini pertama di Jakarta, yang kedua di Indonesia pernah ada di Cilacap, kapasitasnya itu hanya 120 ton," kata Anies.

"Yang semua terlibat (dengan proyek ini), tuntaskan ini dengan baik," tutur Anies.

Adapun pengolahan sampah RDF plant TPST Bantargebang berkapasitas 3.000 ton sampah per hari.

Baca juga: Pembangunan Pengolah Sampah di TPST Bantargebang Capai 83 Persen, Ditargetkan Rampung Desember

"Kapasitas terpasang bisa sampai 3.000 ton (sampah) per hari yang diolah. Kapasitas yang terpakai 2.000 ton," ujar Anies.

Dari 2.000 ton yang akan digunakan, 1.000 ton di antaranya merupakan sampah baru, dan 1.000 ton sampah lama.

"(Sebanyak) 1.000 adalah sampah baru, 1.000 adalah sampah lama yang ada di Bantargebang. Jadi secara bertahap nanti (mesin) akan mengolah tumpukan-tumpukan sampah di Bantargebang untuk diubah menjadi RDF," ujar Anies.

Proyek pengolah sampah itu ditargetkan rampung pada Desember 2022.

"Saat ini (progresnya) 83 persen. Insyaallah Desember (rampung)," kata Anies.

Baca juga: Sampah dari Pesanggrahan ke Bantargebang Berkurang 70 Persen, Anies Ungkap Penyebabnya...

Dalam keterangan terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Asep Kuswanto mengatakan, pengolah sampah RDF Plant ditargetkan beroperasi pada Januari 2023.

"Mudah-mudanan nanti November atau Desember (selesai), kami mulai RDF Januari 2023," kata Asep.

Anies berharap proyek RDF bisa menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah dari Jakarta.

Hal tersebut diungkapkan Anies dalam acara peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan fasilitas RDF Plant di TPST Bantargebang.

Baca juga: Bukan Banjir, Anies Sebut Trust Issue Nomor Satu di Jakarta adalah Biaya Hidup

"Hal ini diproyeksikan bisa sampai 2.000 ton, rinciannya 1.000 ton sampah baru dan 1.000 ton sampah yang sudah ada di kawasan Bantargebang ini. Project ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi di hilir tentang pengelolaan sampah, yang sudah dikirimkan ke kawasan Bantargebang," kata Anies pada 21 Februari 2022.

Asep mengatakan RDF Plant merupakan fasilitas pengolahan sampah yang akan mengubah endapan sampah di TPST Bantargebang menjadi bahan bakar.

Baca juga: Anies: RT di Jakarta Ada 30.000, yang Kena Banjir 30, Its Not Even One Percent

Bahan bakar yang dihasilkan, kata Asep, setara dengan batu bara muda untuk bahan bakar industri.

"Nilai kalor RDF ini setara batu bara muda," ucap  dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com