Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ucapkan Selamat atas Pelantikan Pengurus Demokrat DKI, Minta Maaf Tak Bisa Hadir

Kompas.com - 11/10/2022, 15:23 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Partai Demokrat se-DKI Jakarta.

"Insyaallah para kader yang baru saja dilantik menjadi perwakilan atas aspirasi rakyat," kata Anies dalam sambutan video yang diputar pada acara pelantikan di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/10/2022).

Secara khusus, Anies juga mengucapkan selamat kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Mas AHY yang saya hormati dan saya banggakan, saya ucapkan selamat. Jakarta solid," kata Anies.

Baca juga: Batal Hadir, Anies Akan Beri Sambutan di Pelantikan Kader Demokrat DKI lewat Video

Anies juga minta maaf karena tidak bisa hadir secara langsung acara pelantikan pengurus DPC dan DPAC Partai Demokrat.

Anies sempat direncanakan hadir dalam acara itu, namun ia berhalangan hadir karena kesibukannya jelang akhir masa jabatan sebagai gubernur DKI.

"Izinkan dalam kesempatan ini, melalui rekaman, kami menyampaikan selamat sekaligus memohon maaf karena tidak bisa hadir langsung secara fisik," ujar Anies.

"Kebetulan ini adalah hari-hari terakhir dan ada begitu banyak tugas-tugas internal yang harus dituntaskan," kata Anies, yang akan purna pada 16 Oktober mendatang.

Baca juga: Anies Sebut Jakarta Banjir karena Volume Air Hujan Melampaui Kapasitas Drainase

Adapun Anies sebelumnya sempat menemui AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Kunjungan itu dilakukan tak lama usai Anies resmi dideklarasikan menjadi calon presiden (capres) oleh Partai Nasdem.

Sementara itu, Partai Demokrat tengah menjajaki pembentukan koalisi bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun, poros koalisi itu hingga kini belum terbentuk.

Anies dan AHY digadang-gadang bisa menjadi kandidat capres-cawapres yang diusung oleh poros koalisi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com