Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Tertabrak Kakek Pengemudi Fortuner Hanya Seorang, Sang Adik Dirawat di RS

Kompas.com - 13/10/2022, 13:16 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban meninggal dunia dalam kecelakaan di Jalan Raya Pondok Gede, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, hanya satu orang.

Korban yang meninggal dunia yakni sang kakak berinisial R (13). Sementara itu, adiknya yang berinisial K (3) saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Haji, Jakarta Timur.

"Yang meninggal kakaknya. Adiknya sekarang dirawat di rumah sakit," ucap nenek dari korban, Khodijah, kepada Kompas.com, Kamis (13/10/2022).

Baca juga: Nasib Malang Kakak Adik Pemulung, Tewas Tertabrak Kakek Pengemudi Fortuner di Pondok Gede

Khodijah mengungkapkan, saat ini kondisi cucunya yang dirawat sudah membaik. Cucunya itu diperkirakan bisa pulang dari rumah sakit malam ini atau Jumat (14/10/2022).

"Tadi katanya sudah agak mendingan, mudah-mudahan malam atau sore sudah bisa pulang," ungkap Khodijah.

Sebagai informasi, tabrakan maut itu terjadi di Jalan Raya Pondok Gede pada Selasa (11/10/2022).

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Edy Surasa mengatakan bahwa korban meninggal dunia ada dua orang, yakni pasangan kakak adik.

Namun, berdasarkan keterangan nenek korban, hanya satu korban yang meninggal dalam kecelakaan tersebut.

Baca juga: Remaja dan Balita Kakak Adik Tewas Tertabrak Fortuner di Jalan Raya Pondok Gede

Adapun R dan K yang sehari-hari beraktivitas sebagai pemulung itu ditabrak Toyota Fortuner yang dikemudikan oleh kakek berinisial H (73).

Edy mengatakan, kecelakaan bermula saat kedua korban hendak menyeberang.

Saat itu tiba-tiba datang Toyota Fortuner dari arah Pondok Gede menuju Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Baca juga: Kakek Pengemudi Fortuner Diduga Lalai, Tabrak Kakak Adik hingga Tewas di Jalan Raya Pondok Gede

Toyota Fortuner itu langsung menerjang kedua korban. Korban K yang saat itu digendong oleh R terpental.

"Mobil Fortuner melaju dari arah Pondok Gede mengarah ke Taman Mini, itu karena kelalaian, pemulung tadi menyeberang jalan. Nah, pas (korban) nyeberang, itu karena kelalaian sopir, (korban) kena bemper kanan," ujar Edy.

Edi menuturkan, H kooperatif dan tidak melarikan diri setelah menabrak korban. Kini H sudah berada di Mapolres Jakarta Timur untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com