Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum LRT Jabodebek Beroperasi, Pemkot Bekasi Usul Tambah Sejumlah Fasilitas

Kompas.com - 13/10/2022, 17:44 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengusulkan penambahan sejumlah fasilitas penunjang ke Pemerintah Pusat menjelang jadwal operasional LRT Jabodebek

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Johan Budi Gunawan mengatakan bahwa fasilitas itu untuk sarana penunjang akses LRT.

Usulan itu dilontarkan mengingat akan ada lima stasiun LRT yang nantinya beroperasi di Kota Bekasi.

Baca juga: Dishub DKI Sebut Rute LRT Dalam Pergub RDTR Masih Bisa Disesuaikan

"Kami ada lima stasiun, empatnya berada di Kota Bekasi lalu satu lagi di Jatimulya (Kabupaten Bekasi) tetapi pengaruhnya ke kita (karena di perbatasan)," kata Johan, saat dikonfirmasi, Kamis (13/10/2022). 

Lima stasiun tersebut yakni, Stasiun LRT Jatimulya, Bekasi Barat, Cikunir 1, Cikunir 2 dan Jatibening Baru. 

Terdapat beberapa usulan yang akan diminta oleh Pemkot Bekasi ke Pemerintah Pusat, di antaranya penambahan fasilitas penunjang untuk aksesibilitas penumpang. 

"Menyangkut aksesibilitas jalan, lalu integrasi angkutan umum dan sarana prasarana fasilitas penunjang," ungkap Johan. 

Baca juga: Pemprov DKI Sebut Ada 9 Rencana Jalur LRT, Ini Rutenya

Usulan aksesibilitas itu untuk angkutan umum dan pejalan kaki di Stasiun LRT Jatimulya. 

Di stasiun LRT Jatimulya, Pemkot Bekasi meminta agar ada peningkatan akses jalan yang menghubungkan ruas Jalan Tarum Barat dari yang semula tiga meter menjadi 14 meter. 

Selain itu Pemkot Bekasi juga mengusulkan pembangunan fasilitas Park and Ride.

Luas fasilitas yang diusulkan Pemkot adalah 34.664 meter persegi dengan lokasi di Apartemen Grand Dika, Bekasi Timur.

Baca juga: Pemprov DKI Cari Investor untuk Lanjutkan Proyek LRT Jakarta

Untuk di Stasiun LRT Bekasi Barat, Pemkot Bekasi merekomendasikan peningkatan akses Jalan Laskar dari 6.8 meter menjadi 12 meter.

Kemudian untuk di Stasiun LRT Cikunir 1, Pemkot Bekasi merekomendasikan pembebasan lahan untuk pembuatan fasilitas angkutan umum. 

Pemkot juga mengusulkan untuk membuat akses jalan loop Jatibening–Caman di lahan yang sudah tersedia seluas 535 meter. 

Di Stasiun LRT Cikunir 2, rekomendasi yang disampaikan berupa pelebaran Jalan Akses Puncak Cikunir dari tujuh meter menjadi 18 meter.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut Konstruksi LRT Jadi Penyebab Kemacetan di Jakarta

Terakhir di Stasiun LRT Jatibening Baru, Pemkot Bekasi merekomendasikan fasilitas celukan di sekitar lokasi halte dan pelebaran Jalan Kapin serta Jalan Antilope. 

Johan pun berharap agar semua usulan tersebut dapat diselesaikan sebelum peresmian LRT di tahun 2023.

"Kami berharap sebelum tahun depan diresmikan (LRT Beroperasi), semua hal-hal yang mendasar itu bisa diselesaikan," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com