JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mencari investor untuk melanjutkan proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta.
"Tentunya untuk lanjutan LRT, tentu kami akan mengedepankan skema investasi," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan, Kamis (29/9/2022).
Syafrin mengatakan, skema investasi rencananya berupa kerja sama pemerintah daerah dengan badan usaha (KPDBU). "Itu salah satu opsinya," kata dia.
Baca juga: LRT Jakarta Diperpanjang sampai JIS, Butuh Anggaran Rp 7 Triliun
Syafrin menyebutkan, alasan pencarian investor itu karena keuangan daerah tak bisa menanggung semua biaya konstruksi infrastruktur LRT Jakarta.
"Untuk mendorong pembangunan infrastruktur, kami juga harus menyesuaikan dengan kapasitas fiskal yang tersedia," ujar Syafrin.
Adapun LRT Jakarta Rawamangun-Kelapa Gading akan diperpanjang hingga Jakarta International Stadium (JIS) di Sunter, Jakarta Utara.
Baca juga: LRT Jakarta Masih Sepi Penumpang, Pengamat: Pemilihan Rute Tak Didukung Kajian
Pembangunan LRT fase 2A itu membutuhkan dana hingga Rp 7 triliun.
Hal itu diketahui dari pemaparan Direktur Utama BUMD DKI PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto, dalam rapat kerja dengan Komisi B di Gedung DPRD DKI pada Rabu (14/9/2022).
Dalam pemaparan itu disebutkan, proyek LRT fase 2A akan melintasi enam stasiun pada segmen Britama, Artha Gading, Sunter Timur, Gelanggang Remaja, Sunter Barat, dan berakhir di JIS. Panjang totalnya mencapai 8,2 kilometer.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.