BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto berencana untuk menambah handy talkie (HT) sebagai alat komunikasi petugas keamanan.
Ide pengadaan HT muncul setelah kepolisian menyatakan ada 37 titik rawan kejahatan jalanan di Kota Bekasi.
"Saya mengupayakan pengadaan untuk alat komunikasi HT, karena mungkin kalau pakai ponsel, kan mungkin ada keterlambatan," ujar Tri saat ditemui di Bekasi, Jumat (14/10/2022).
Nantinya, alat komunikasi itu akan didistribusikan ke seluruh kecamatan di untuk memperlancar komunikasi.
Baca juga: Polisi Catat Ada 37 Titik Rawan Kejahatan Jalanan di Kota Bekasi, Ini Daftarnya
"Nanti saya akan coba di masing-masing kecamatan. Kami akan distribusikan sehingga komunikasi di seluruh kota ini bisa dibangun secara baik," tutur Tri.
Selain penambahan HT, Tri juga mengungkapkan seluruh aparatur terkait akan berpatroli dan mengawasi semua kegiatan di jam-jam rawan termasuk di jam pulang sekolah.
"Saya dan seluruh aparatur yang ada di Pemerintahan Kota Bekasi, apakah itu Satpol PP, apakah itu Linmas, apakah itu Dishub, semua akan berpatroli, termasuk di sekolah-sekolah pada saat jam pulang sekolah. Jadi, minimal itu antisipasi (tawuran)," pungkasnya.
Polres Metro Bekasi Kota mencatat 37 titik rawan kejahatan jalanan yang tersebar di wilayah kota tersebut.
Baca juga: Polisi Kantongi Data 35 Geng Motor yang Kerap Buat Onar di Bekasi
Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki mengatakan, puluhan titik yang tersebar itu dikenal rawan aksi begal, tawuran pelajar, geng motor dan pencurian sepeda motor (curanmor).
Sebanyak 37 titik itu dicatat berdasarkan hasil patroli polisi dan laporan warga.
Untuk wilayah Polsek Medan Satria yang menjadi titik rawan ada di Jalan Raya Harapan Indah, Jalan Sultan Agung, Jalan Sudirman, Perumahan Titian Indah.
"Selanjutnya di wilayah Polsek Bekasi Kota, kawasan yang rawan tindakan kejahatan ada di Jalan Raya Sudirman, Kranji, Bintara, Jalan Noor Ali dan Jalan Ngurah Rai," ungkap Hengki.
Di wilayah Polsek Pondok Gede, titik rawan berada di Jalan Raya Hankam, Jatiwaringin, Jatibening, Gamprit dan Kampung Sawah.
"Beberapa titik rawan di hukum Polsek Bekasi Selatan ada di Jalan Ahmad Yani, Kemang, Galaxy, Jalan Noer Ali dan Cikunir," ucap Hengki.
Untuk di Polsek Jatisampurna titiknya berasa Jalan Raya Kranggan, Jalan Alternatif Cibubur dan Jalan Wibawa Mukti.
Wilayah hukum Jatiasih, titik kerawanan berada di Jalan Ratna, Jalan Jatiasih, Pasar Rebo, dan juga Komsen.
Di Bantargebang ada titik rawan yakni di Jalan Mustikajaya dan Jalan Raya Narogong.
Untuk wilayah hukum Bekasi Timur berada di Jalan Djuanda, Cut Meutia, Jalan Chairil Anwar, DPRD Kota Bekasi dan Jalan Cipendawa.
Terakhir, wilayah Polsek Bekasi Utara yang menjadi rawan kriminalitas berada di Jalan Lingkar Utara, Kampung Irian, Jalan Perjuangan, dan juga di wilayah Kaliabang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.