Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Atap Kelas SDN Pancoran Mas 3 Depok Ditargetkan Rampung Desember 2022

Kompas.com - 17/10/2022, 14:54 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Perbaikan atap dua kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pancoran Mas 3 Depok ditargetkan bakal rampung pada Desember 2022.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkim) Kota Depok Dudi Mir'az berdasarkan dokumen kontrak dan jumlah pekerja yang melakukan perbaikan di sekolah tersebut.

"Saya akan menghitung dulu, saya lihat di dokumen kontraknya, kemudian saya ingin melihat berapa yang bekerja di sana. Kalau yang kerjanya dua orang, insyaallah tiga bulan akan selesai. Kami data dulu," kata Dudi saat dihubungi, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Ambruk Sejak 6 Bulan Lalu, Atap Kelas SDN Pancoran Mas 3 Depok Akhirnya Diperbaiki

Dudi berharap kendala-kendala seperti akses jalan ke sekolah untuk mengangkut material dan cuaca dapat ditangani oleh para pekerja. Sebab, hal itu bisa memengaruhi pencapaian target yang sudah ditentukan.

"Mudah-mudahan kendala mobilisasi material bisa ditanggulangi atau bisa ditangani dan faktor cuaca pun juga menentukan," ujar Dudi.

Kepala SDN Pancoran Mas 3 Bunyanah menyambut baik perbaikan atap dua kelas di sekolah yang dipimpinnya.

Baca juga: Telah Ditemukan, Satu Pelajar SMPIT Al Hikmah Depok yang Terseret Arus Sungai di Puncak Bogor

Menurut Bunyanah, Disrumkim Kota Depok telah memberikan perhatian atas kondisi SDN Pancoran Mas 3.

"Dinas sudah care dengan SDN Pancoran Mas 3. Dan ini adalah program dari Disrumkin juga karena itu adalah bencana," kata Bunyanah saat ditemui di SDN Pancoran Mas 3 Depok, Senin.

Untuk itu, Bunyanah mewakili perangkat sekolah mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Depok yang telah bergerak memperbaiki atap dua kelas.

"Saya ucapkan terima kasih dan Disrumkin juga sudah bergerak. Alhamdulillah kedua belah pihak berjalan dengan baik," ujar Bunyanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi : Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi : Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com