Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Gambir dan Pasar Senen Buka Sentra Vaksinasi Covid-19, Layani hingga 130 Dosis Per Hari

Kompas.com - 20/10/2022, 17:38 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Daop 1 Jakarta membuka sentra vaksinasi Covid-19 di Stasiun Gambir dan Pasar Senen di tengah kabar kelangkaan stok vaksin di wilayah Jabodetabek.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, sentra vaksinasi di kedua stasiun tersebut rata-rata menyediakan sekitar 120 hingga 130 dosis vaksin.

"Kalau dosis masih aman jumlahnya, kami menyediakan karena kami melihat rata-rata yang vaksin di stasiun itu biasanya sekitar 120 sampai dengan 130 (dosis)," ujar Eva saat dikonfirmasi, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Langka, Pengguna Kereta Api Bisa Suntik di Stasiun Gambir dan Pasar Senen

Kendati demikian, Eva belum dapat memastikan jenis vaksin yang tersedia di kedua stasiun itu, sebab ketersediaan vaksin menyesuaikan yang diberikan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Jenis vaksin kami menyesuaikan ketersediaan dari Dinkes," ucap Eva.

Eva mengimbau, calon penumpang yang belum mendapatkan vaksin agar dapat melakukan vaksin beberapa hari sebelum jadwal keberangkatan.

Hal itu bertujuan untuk mengurangi resiko yang dapat menimbulkan terganggunya jadwal keberangkatan dari calon penumpang.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Jakarta Pusat Hanya Tersedia Merek Sinovac

"Untuk menghindari sejumlah resiko, contohnya adanya gejala setelah vaksin misalnya seperti demam dan lain-lain. Kondisi kan setiap orang beda-beda sehingga perjalanan bisa tetap lancar," tutur dia.

PT KAI Daop 1 Jakarta masih menerapkan persyaratan kelengkapan data vaksin Covid-19 untuk penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.

Eva mengungkapkan, penerapan tetap berlaku sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 Nomor 24 Tahun 2022 tentang Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Covid-19 yang berlaku sejak 30 Agustus 2022.

"Seluruh pengguna jasa KA usia 18 tahun ke atas wajib sudah di vaksin ketiga atau booster. Sedangkan untuk usia 6 - 17 tahun wajib sudah vaksin kedua," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com