Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendinginan Puing Kubah Masjid JIC, Damkar Siram Cairan Khusus dari Berbagai Penjuru

Kompas.com - 20/10/2022, 19:03 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Jakarta Islamic Centre (JIC) disebut masih menimbulkan hawa panas, satu hari usai kubah masjid terbakar dan roboh pada Rabu (19/10/2022).

Menyikapinya, Perwira Piket David Zulkarnaen mengatakan petugas berupaya mendinginkan puing-puing dengan menggunakan cairan khusus bernama teepol.

"Solusi dari kami melakukan penyelimutan dengan teepol. Teepol itu bahan kimia khusus penanganan glasswool satu ini. Dan juga bahan cair, minyak, itu pakai teepol, " jelas David di JIC, Kamis (20/10/2022).

Cairan tersebut kemudian disemprotkan ke arah puing oleh petugas dari berbagai penjuru, termasuk dari atap gedung.

Baca juga: Masjid JIC Sempat Masih Panas, Damkar: Banyak Material Mudah Terbakar dan Timbulkan Bara

"Kami menyemprotkan dari beberapa titik. Satu dari top floor, satu dari sisi timur, dan dua dari sisi selatan," ungkap David.

Ia mengatakan kembalinya damkar dalam melakukan pendinginan bukan lantaran nyalanya api, melainkan munculnya bara api.

"Sebenarnya bukan penyalaan api, tapi timbul bara," sebut dia.

Baca juga: Hawa Panas Masih Terasa di Masjid JIC, Damkar Kembali Semprot TKP


"Banyak bahan material mudah terbakar dari glasswool, dia lebih tipis dari kapas. Jadi kalau ada panas dan penghantar panasnya bagus, dia akan terbakar, jadi menimbulkan bara, " jelas David.

Bara yang muncul di dalam masjid tersebut, lanjut David, berpotensi kembali menimbulkan api jika angin bertiup dengan kuat.

Baca juga: Melihat Situasi di Dalam Masjid JIC yang Terbakar, Penuh Reruntuhan Kubah yang Roboh

"Bara kalau kena angin, bisa menimbulkan api lagi. Glasswool itu kan mudah terbakar, tapi jadi awalnya enggak langsung besar, karena ada pengatur panas bagus di batu bara lalu timbul api," imbuh David.

Sementara itu, sekitar pukul 14.51 WIB, 4 unit kendaraan pemadam kebakaran tiba di depan gedung masjid utama.

30 personel langsung berlari dan naik tangga, sembari menggotong gulungan selang air menuju area lantai 2 masjid.

Sebelumnya, tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dan jajaran Polres Jakarta Utara, mengatakan masih merasakan hawa panas saat memasuki area reruntuhan kubah yang roboh.

"Keadaan di dalam masih panas, masih berasap, sisa-sisa asap juga ya. Hawa panas muncul dari puing di atas maupun yang sudah jatuh ke bawah," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya di JIC, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com