Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Vaksin Covid-19 di Jakarta Hampir Habis, Masyarakat Mulai Resah Munculnya Virus Varian Baru

Kompas.com - 25/10/2022, 10:28 WIB
Larissa Huda

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Stok vaksin Covid-19 di DKI Jakarta disebut sudah menipis, bahkan hampir habis.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan, stok vaksin Covid-19 yang tersisa sekitar 100 dosis sejak 24 Oktober 2022 untuk jenis Sinovac dan Pfizer.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ngabila menuturkan, hal ini membuat masyarakat resah.

Keresahan ini muncul di tengah masuknya Covid-19 varian baru, yakni subvarian Omicron XBB ke Indonesia.

Baca juga: Langkanya Stok Vaksin Covid-19 di Jabodetabek, Sejumlah Sentra Vaksinasi Pun Ditiadakan

”Hingga saat ini kami masih menunggu ketersediaan stok dari Kementerian Kesehatan DKI Jakarta,” kata Ngabila, dilansir dari Kompas.id, Senin (24/10/2022).

Pantauan di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, sejumlah warga menanyakan layanan vaksinasi Covid-19 kepada petugas.

Salah satunya Hartin (60), pasien asal Bendungan Hilir yang sedang berobat di sana. Ia belum divaksin Covid-19 karena sakit.

Hartin mengaku belum mendapatkan vaksin dari dosis pertama hingga booster. Di sisi lain, stoknya justru petuga mengatakan bahwa stoknya menipis.

Apalagi, saat ini sudah masuk Covid-19 varian baru itu,” kata Hartin saat sedang mengantre di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang.

Siti Sarah (56), seorang pasien yang sedang menunggu antrean berobat di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang, juga merasakan hal yang sama.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Kota Serang Menipis, Hanya Tersedia di Faskes Ini

Meskipun ia sudah mendapatkan vaksin dosis lengkah, menipisnya stok vaksin cukup menimbulkan kekhawatiran bagi dirinya lantaran adanya subvarian Omicron XBB ke Indonesia.

”Menurut saya, virus yang masuk pasti semakin kebal. Kalau vaksin di Jakarta saja menipis, bagaimana bisa melawan virus itu,” katanya.

Menurut Siti, jika stok vaksin Covid-19 menipis bahkan habis, akan berdampak pada masyarakat yang belum melakukan vaksin dosis pertama hingga booster.

Ketika muncul kabar masuknya Covid-19 varian baru ke Indonesia, masyarakat mulai mencari lagi layanan vaksin di berbagai puskesmas.

Petugas Puskesmas Kecamatan Tanah Abang, Ridwan Fahmi, menyatakan, layanan vaksinasi ditutup sementara karena stok vaksin kosong.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Langka, Pengguna Kereta Api Bisa Suntik di Stasiun Gambir dan Pasar Senen

Ia mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksin di tempat lain dan mencari jadwal yang tersedia.

Hal senada disampaikan petugas Puskesmas Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Amir M Mony. Layanan vaksinasi Covid-19 yang biasanya dibuka setiap Senin-Rabu untuk saat ini ditutup.

"Karena stok vaksin sedang sulit dari dinas kesehatan. Banyak masyarakat ke sini (Puskesmas Kecamatan Senen) untuk melakukan vaksin sejak satu minggu lalu,” kata Amir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com