Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Sampingan Kampung Boncos yang Ikut Subur meski Bolak-balik Digerebek Polisi: Sewa Alat Bong hingga Hotel 10.000

Kompas.com - 26/10/2022, 14:22 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Transaksi dan penggerebekan narkoba di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, belum juga benar-benar berhasil diberangus.

Perkampungan itu masih rawan peredaran narkoba hingga kini. Upaya pemberantasan narkoba dalam bentuk penggerebekan dan penangkapan pengedar narkoba sampai sekarang belum pernah putus.

Terakhir, Kepolisian Sektor Palmerah kembali menggerebek kampung rawan peredaran narkoba di Kampung Boncos pada Selasa (25/10/2022).

Saking seringnya, warga setempat sudah terbiasa melihat transaksi dan penggerebekan narkoba di tempat tinggalnya itu. Menurut mereka, banyak orang dari luar yang masuk ke kampungnya hanya untuk membeli narkoba jenis sabu.

Tak hanya jual-beli narkoba, nyatanya juga ada beberapa bisnis sampingan yang ikut subur. Baru-baru ini, polisi menemukan ada pasangan suami istri yang kedapatan jual bong sabu rakitan di kampung itu.

Baca juga: Berburu Bandar Narkoba di Kampung Boncos, Polisi Justru Temukan 100 Butir Peluru Aktif Senjata FN

Jual Alat Isap Sabu

A dan EM yang ditangkap aparat Polsek Palmerah saat melakukan penggerebekan narkoba di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat pada Selasa (25/10/2022). TribunJakrta.com/Satrio Sarwo Trengginas A dan EM yang ditangkap aparat Polsek Palmerah saat melakukan penggerebekan narkoba di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat pada Selasa (25/10/2022).

Sepasang suami istri berinisial A (35) dan EM (46) mengaku ikut menyewakan harga bong atau alat isap sabu kepada pengunjung Kampung Boncos.

Polisi pun menangkap A yang merupakan salah satu perakit bong di kampung itu. A merakit bong isap sabu dan menjajakannya kepada pemakai ke lapak-lapak.

"Saya jaga lapak sekaligus jual-jualin ini. Saya yang merakit dan menyiapkan," kata A di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, dilansir dari TribunJakarta.com, pada Selasa (25/10/2022).

Bong yang dirakit A terbuat dari alat-alat sederhana. Untuk satu bong, A menyiapkan botol mineral plastik berukuran 330 mililiter, sedotan yang dipotong pendek, pipa kaca, dan satu buah korek gas.

"Saya nyewain bong. Saya sewain Rp 5.000 per botol. Tapi kadang ada yang Rp 3.000, ada juga yang bayar sukarela aja," katanya.

Baca juga: Cerita Warga Kampung Boncos Tinggal yang Sudah Biasa Lihat Transaksi dan Penggerebekan Narkoba

Sementara istrinya, EM, membantu A untuk mengobral bong mini itu kepada para pengunjung di Kampung Boncos secara diam-diam. Banyak pemakai sabu tersebut yang menggunakan bong rakitan A.

Penyewaan Hotel 10.000

Hotel 10.000, bangunan liar yang biasa digunakan pengguna narkoba untuk mengonsumsi sabu di Kampung Boncos, kembali dirobihkan polisi, Selasa (12/7/2022).Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Hotel 10.000, bangunan liar yang biasa digunakan pengguna narkoba untuk mengonsumsi sabu di Kampung Boncos, kembali dirobihkan polisi, Selasa (12/7/2022).

Pada penggerebekan Kampung Boncos pada Maret lalu, polisi turut membongkar beberapa bangunan semipermanen yang terbuat dari kayu dan terpal.

Gubuk-gubuk tersebut berukuran dua meter hingga enam meter persegi. Ada satu gubuk yang berlokasi agak tinggi dan bentuknya seperti rumah panggung. Gubuk-gubuk itu dikenal dengan nama Hotel 10.000.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com