DEPOK, KOMPAS.com - Raut wajah Abdul Latief (24), memancarkan rasa senang saat menerima bantuan dari pembaca Kompas.com. Tak ada lagi air mata yang membasahi wajahnya seperti beberapa waktu lalu.
Latief, pria penyandang disabilitas, menerima donasi hasil penggalangan dana oleh pembaca Kompas.com melalui Kitabisa.com sebesar Rp 4.459.682.
Dia menggunakan uang bantuan tersebut sebagai modal untuk membuka jasa isi ulang pulsa ponsel dan token listrik di rumahnya yang terletak di Jalan Kampung Benda Barat, Cipayung, Depok, Jawa Barat.
Selain itu, Latief bersama kakanya, Mimi, juga menggunakan sebagian besar uang tersebut untuk membuka warung yang menjual kebutuhan rumah tangga.
Baca juga: Uang Tabungannya Dimakan Rayap, Pria Disabilitas di Depok Menangis karena Khawatir Gagal Buka Usaha
Sebagai informasi, anak ke-11 dari seorang ibu bernama Suhaimi itu telah menginspirasi para pembaca Kompas.com lantaran tekadnya yang ingin membanggakan kedua orangtua melalui usaha yang dia miliki.
"Alhamdulillah senang banget, bahagia bisa buka usaha. Memang dari dulunya pengin ngumpulin, akhirnya dapat rezeki," kata Latief saat ditemui Kompas.com, Rabu.
Bantuan dari pembaca Kompas.com melalui rekening Kitabisa.com akhirnya membatu Latief mewujudkan cita-citanya.
Bahkan, kini konter Latief Cell sudah memiliki cukup banyak pelanggan yang rutin membeli token listrik maupun mengisi pulsa lantaran lokasinya yang strategis dan mudah diakses saat keadaan mendesak pada malam hari.
"Ada, kemarin. Di jam 10 malam," kata Latief.
Baca juga: Uang Rusak Dimakan Rayap, Berikut Syarat agar Bisa Ditukar di Bank
Latief tak lupa mengucap syukur serta berterima kasih atas benih-benih kebaikan pembaca Kompas.com yang telah membantunya.
"Terima kasih banyak atas bantuannya, saya merasa bahagia sekali. Besar rasa syukur saya menerima kebaikan dari semuanya, khususnya pembaca Kompas.com, dengan adanya bantuan ini meringankan keadaan saya," ungkap Latief.
Sebelum wajahnya semringah seperti saat ini, Latief sempat gigit jari lantaran uang yang telah ditabungnya untuk membuka usaha habis dimakan rayap.
Peristiwa pahit itu dia ketahui saat membuka kotak celengan yang disimpan di kolong lemari pakaian di rumahnya.
Sudah dua tahun Latief menabung untuk keperluan modal usaha konter pulsa.
Saat Kompas.com menemui Latief di kediamannya, pria tersebut menunjukkan plastik berisi sisa-sisa serpihan uang pecahan Rp 100.000 yang sudah dimakan rayap.
Baca juga: Video Viral Nurhaya Tangisi Uang Rp 15 Juta Miliknya yang Hancur Dimakan Rayap, Begini Ceritanya