Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keributan Usai Sidang Indra Kenz, Paris Fernandes Hampir Dipukuli Korban Binomo

Kompas.com - 28/10/2022, 18:14 WIB
Ellyvon Pranita,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Teman-teman Indra Kesuma alias Indra Kenz hampir dipukul oleh korban investasi bodong binary option Binomo usai menghadiri sidang putusan di Pengadilan Negeri Tangerang, Jumat (28/10/2022).

Setelah hakim menyatakan bahwa sidang putusan ditunda, mereka mulai ricuh dan berteriak menyampaikan argumentasinya.

Korban pun satu per satu mulai keluar dari ruang sidang sambil menggerutu. Di tengah lapangan PN Tangerang, sejumlah korban meluapkan unek-uneknya di depan wartawan.

Mereka pun berteriak ke arah sekelompok pemuda yang sedang diwawancarai awak media.

Baca juga: Sidang Putusan Indra Kenz Diundur Jadi 14 November 2022

"Woy ini bukan waktunya konten woy," teriak seorang pemuda dari kubu korban Indra Kenz.

Sekelompok pemuda itu adalah teman-teman Indra Kenz, salah satunya Paris Fernandes. Teriakan itu dijawab kembali dengan nada lantang dan penuh emosi.

"Iya kita ini sudah tenang, jangan mancing keributan lagi," sahut yang lainnya.

Teriakan dan amarah itu pun saling sahut. Beberapa pemuda berpakaian hitam hampir dipukuli para korban.

Namun, pertengkaran itu berhasil dilerai oleh petugas keamanan di pengadilan.

Adapun saat itu Paris Fernandes "salam dari Binjai" dan teman-temannya itu datang ke agenda persidangan putusan Indra Kenz hari ini membawa sebuah banner. Banner tersebut dipermasalahkan oleh para korban karena berisi ucapan semangat untuk Indra Kenz.

Baca juga: Korban Investasi Binomo Minta Aset Indra Kenz Disita untuk Ganti Rugi ke Mereka

 


Para korban merasa sakit hati dan menilai Paris Fernandes serta teman-teman Indra Kenz itu tidak menghargai serta peduli pada korban.

"Iya mereka itu ada banner, bikin banner tulisannya semangat Indra Kenz kami mendukungmu begitu, begitu," ucap korban lainnya.

Para korban menilai kehadiran Paris Fernandes dan teman-teman Indra Kenz lain itu justru hanya demi konten semata.

Menghindari perkelahian, Paris Fernandes dan teman-temannya akhirnya digiring keluar dari halaman PN Tangerang.

Baca juga: Pak Hakim, Tolong Bantu Kami Jangan Sampai Tertipu Drama Licik Indra Kenz...

Banner yang dimaksud pun tidak sampai dikeluarkan dan ditunjukkan kepada awak media.

Mereka berjalan cepat menuju mobilnya yang terparkir di sekitar area depan PN Tangerang.

Namun sejumlah korban yang masih emosi terus saja mengejar dan memaki sambil berteriak-teriak marah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com