Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Predator Seksual di Ciputat Bertambah, Kini Empat Orang Jadi Pelapor

Kompas.com - 02/11/2022, 12:25 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - UPT Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang Selatan menyebutkan bahwa korban predator seksual oleh seorang lansia bernama Azis Haerudin (63) kini bertambah menjadi empat.

Keempatnya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tangsel. Tiga di antaranya mengaku disetubuhi oleh pelaku, sedangkan satu korban yang baru melapor mengaku dicabuli.

"Bertambah satu korban yang melapor, jadi empat orang. Karena dia (korban) orang susah, dia enggak punya kendaraan, enggak ada ongkos ke Polres, makanya kita dampingi membuat laporan ke Polres," ujar Kepala UPT P2TP2A Tangsel, Tri Purwanto, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Lansia Predator Seksual di Ciputat Ditangkap Polisi Usai Setubuhi 3 Anak di Bawah Umur

Korban pencabulan itu diketahui berusia 14 tahun. Namun, Tri enggan merinci bagaimana tindak kekerasan seksual yang dialami oleh korban.

"Korbannya usia sekolah, umur 14 tahun. Pengakuannya dicabuli. Untuk detil tanyakan ke PPA Polres," kata Tri.

Ia menjelaskan, keempat korban saat ini sudah menjalani pemeriksaan polisi, dengan didampingi tim P2TP2A Tangsel.

Baca juga: Modus Lansia Predator Seksual di Ciputat: Iming-imingi Korban dengan Uang Jutaan hingga Handphone

Sementara itu, dari keempat korban baru satu di antaranya yang sudah mendapatkan pendampingan psikolog atau pelayanan trauma healing.

"Kalau BAP polisi sudah semua. Untuk pemeriksaan psikologi kemarin kami jadwal dua orang, tapi yang datang satu. Jadi direschedule Kamis besok, untuk dua korban yang awal. Untuk yang baru membuat laporan polisi, sedang proses BAP," jelas Tri.

Menurut dia, keempat korban masih terlihat mengalami trauma akibat tindak kekerasan seksual yang mereka alami.

P2TP2A Tangsel pun memastikan akan memberikan pendampingan dan pemulihan trauma kepada seluruh anak perempuan korban predator seksual oleh Azis Haerudin.

"Masih trauma ya kelihatanya. Memang dia (pelaku) modusnya diiming-imingi itu (uang), tapi lengkapnya tanyakan ke Polres," kata Tri.

Sebelumnya diberitakan, Azis Haerudin ditangkap polisi atas dugaan kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Jalan Sukamulya 1, Serua Indah, Ciputat, Tangsel.

Aziz ditangkap setelah beberapa korbannya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tangsel.

"Yang melaporkan ke polisi 3 doang, 1 warga saya korbannya inisial D sampai disetubuhi, masih SMP," ujar Ketua RT 01 RW 08 Serua Indah, Mulyadi saat ditemui di Jalan Sukamulya 1, Selasa (1/11/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com