Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Klaim Pembangunan Bendungan Aliran Ciliwung dan Sodetan Bidara Cina Bisa Kurangi 40 Persen Banjir Jakarta

Kompas.com - 09/11/2022, 06:01 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meyakini bendungan aliran Ciliwung di Bogor dan proyek sodetan di Bidara Cina bisa mengurangi 40 persen banjir Jakarta.

"Insya Allah Desember 2022 bendung Ciawi dan Sukamahi selesai. Saya juga akan memperpanjang penetapan lokasi (penlok) sodetan (di Bidara Cina) agar bisa diselesaikan," kata Heru dilansir dari Antara, Selasa (8/11/2022).

Menurut Heru, bendungan dan sodetan itu setidaknya bisa mengurangi 40 persen banjir di Jakarta. "Sudah lumayan besar itu," katanya.

Baca juga: Heru Budi Anggarkan Rp 700 Miliar dalam RAPBD 2023 untuk Normalisasi Ciliwung

Heru menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan melanjutkan proyek normalisasi sungai yang ditargetkan dalam dua tahun akan sepanjang 4,8 kilometer sebagai upaya pengendalian banjir.

"Target normalisasi 4,8 kilometer, itu panjangnya. Fokus normalisasi, di Timur dan Selatan. Kan Pemda dituntut agar bisa melakukan pengendalian banjir," tutur Heru.

Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan Rp 700 miliar untuk pembebasan lahan normalisasi Ciliwung. Anggaran ini masuk dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Tahun Anggaran 2023.

"Normalisasi Kali Ciliwung kurang lebih sekitar Rp 700 miliar dan diproyeksikan pembebasan lahannya di empat kelurahan," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Yusmada Faizal juga telah menyampaikan ada empat kelurahan tersebut dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI pekan lalu.

Baca juga: Heru Budi Targetkan Normalisasi Ciliwung Sepanjang 4,8 Kilometer

Untuk Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, misalnya, membutuhkan pembebasan lahan 0,8 hektare. Kemudian, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, membutuhkan pembebasan lahan 1,5 hektare.

Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur yang berlokasi dari MT Haryono mengarah ke Kalibata, membutuhkan pembebasan lahan 2,25 hektare.

Lalu, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, membutuhan pembebasan lahan 1,95 hektare. Pembebasan lahan dari Jembatan Tong Tek Jatinegara menuju Pintu Air Manggarai.

Dengan begitu, target pembebasan lahan normalisasi tahun depan sebanyak 6,45 hektare. Yusmada menyebutkan, normalisasi Kali Ciliwung dari arah Simatupang ke Manggarai seharusnya mencapai 19 kilometer.

Baca juga: Ini Langkah Heru Budi Garap Normalisasi Ciliwung, Anggarkan Rp 700 Milar untuk Pembebasan Lahan

Akan tetapi, Pemerintah Provinsi DKI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyepakati normalisasi Kali Ciliwung di 7 kelurahan prioritas.

Proses normalisasi akan dilanjutkan bertahap yang dimulai di empat dari tujuh kelurahan prioritas pada 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com