Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Tumbang di Balai Kota DKI, Diduga Akar Lapuk Ditambah Angin Kencang

Kompas.com - 11/11/2022, 13:24 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akar yang lapuk ditambah angin kencang diduga menjadi penyebab sebuah pohon besar berjenis trembesi di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, tumbang pada Kamis (10/11/2022) kemarin sore.

"Ada pelapukan. Kena penyakit, ada pelapukan akar. Bisa juga penyebabnya angin kencang karena akarnya juga kurang bagus," ujar Pengawas Jalur Hijau Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat, Slamet Prakoso, saat dikonfirmasi, Jumat (11/11/2022).

Baca juga: Pohon di Balai Kota DKI Timpa 4 Polisi, Terlihat Bekas Pelapukan pada Akar

Pantauan di lokasi, Jumat (11/11/2022) siang, memang terdapat bekas pelapukan di bagian akar yang diduga menjadi penyebab pohon berdiameter 2,5 meter itu tumbang.

Pohon hingga potongan-potongan kayu yang berserakan telah dibersihkan. Motor-motor yang tertimpa pohon juga telah dipindahkan.

Data terbaru dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, pohon itu tumbang menimpa empat polisi dan 55 sepeda motor.

Diberitakan sebelumnya, sebuah pohon besar di Balai Kota DKI tumbang pada Kamis sore.

Baca juga: Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Balai Kota Jakarta Bertambah Jadi 6 Orang

Terdengar suara keras saat pohon itu tumbang sekitar pukul 16.40 WIB. 

Pohon yang tumbang itu tepat di sebelah pintu masuk Balai Kota DKI.

Awalnya berdasarkan pantauan di lokasi, dua korban yang diduga anggota kepolisian dibopong rekan-rekannya.

Sejumlah motor juga tertimpa pohon tersebut.

"Iya, tadi dua anggota polisi dipapah. Tadi kan ada demo," ujar salah satu petugas pengamanan dalam (pamdal), Heisel, di lokasi, Kamis sore.

Baca juga: 4 Polisi dan 55 Sepeda Motor Tertimpa Pohon Tumbang di Balai Kota DKI

Tak berselang lama setelah pohon itu tumbang, hujan deras baru mengguyur kawasan Balai Kota DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com