Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SDN Pondok Cina 1 Akan Dijadikan Masjid, Komisi D DPRD: Kami Tolak jika Korban Ratusan Murid

Kompas.com - 14/11/2022, 15:49 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Komisi D DPRD Depok memastikan tak menolak alih fungsi lahan SDN Pondok Cina 1 menjadi masjid agung.

Ketua Komisi D DPRD Depok, Supriatni mengatakan mereka menyambut baik Pemerintah Kota (Pemkot) Depok soal rencana pendirian masjid raya di wilayah Kota Depok. Terlebih, Kota Depok hingga saat ini tak memiliki masjid raya.

"Komisi D bukan menolak pembangunan masjid raya, kami akan menyambut jika pembangunan masjid raya bisa terwujud. Secara (wilayah) Depok yang hanya sejengkal, tapi belum memiliki masjid raya," ujar Supriatni di SDN Pondok Cina 1, Depok, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Orangtua Murid SDN Pondok Cina 1 Bukan Protes Sekolah Jadi Masjid, tapi Menolak Dilebur ke Sekolah Lain

Namun, jika pembangunan masjid raya di Kota Depok mengorbankan ratusan murid yang tidak diberikan solusi terbaik untuk relokasi, Supriatni menegaskan, Komisi D akan menolak keras.

"Tetapi jika pembangunan masjid raya harus mengorbankan ratusan anak-anak yang belajar yang belum direlokasi dengan sesuai, maka Komisi D ada di garda ke depan membela hak anak-anak," kata dia.

Pemerintah Kota Depok memutuskan untuk mengalihfungsikan bangunan SDN Pondok Cina 1 menjadi masjid agung.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty saat ditemui di kawasan Cilodong, Depok pada Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Komisi D DPRD Sebut Surat Rekomendasi Persoalan Relokasi SDN Pondok Cina 1 Telah Dikirim

"Yang pasti memang itu sudah ada rencana Pemkot Depok, bahwa di sana akan relokasi untuk masalah masjid," ujar Citra.

Citra mengungkapkan, rencana alih fungsi tersebut sudah ada sejak 2019.

Pemkot menilai keberadaan sekolah di Jalan Raya Margonda dapat membahayakan keselamatan siswa sehingga memutuskan untuk relokasi.

"Sebetulnya dulu juga dari tahun 2016 itu sudah ada relokasi, tapi untuk ruang terbuka hijau. Kalau sekarang untuk pembangunan masjid," ujar dia.

Dengan demikian, para siswa rencananya akan direlokasi ke sekolah lain.

Baca juga: Tak Ada Guru, Orangtua Siswa Mengajar di SDN Pondok Cina 1 Pagi Ini

Oleh karena itu, Citra meyakini bahwa para orangtua siswa-siswi sebetulnya sudah mengetahui rencana pengalihfungsian lahan tersebut.

Terlebih, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Depok Mohammad Idris meninjau SDN Pondok Cina 1 untuk menindaklanjuti rencana pengalihfungsian sebagai masjid.

"Menurut saya orangtua murid sudah pasti tahu terkait penataan untuk rencana pembangunan masjid," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com