Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar di Bekasi Diserang saat Keluyuran Dini Hari, Kena Sabetan Celurit

Kompas.com - 14/11/2022, 21:20 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Satu pelajar berinisial AB (17) terluka akibat disabet senjata tajam oleh orang tak dikenal di Jalan Kampung Galian, Desa Sukakerta, Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Minggu (13/11/2022) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Kapolsek Tambelang AKP Fahrul Ramdani menyebut, AB mengalami sejumlah luka robek di tangan kanan dan juga kaki kanan.

"Tangan dan kaki kanan korban mengalami luka robek, karena disabet dua kali menggunakan celurit dan samurai," kata Fahrul dalam keterangan yang diterima oleh Kompas.com, Senin.

Baca juga: 5 Remaja Pelaku Tawuran Ditangkap di Jakbar, Mandau hingga Samurai Disita Polisi

Fahrul menuturkan, kejadian penganiayaan itu bermula ketika korban bersama dengan 7 orang temannya melintas untuk menuju ke Kampung Utan Soga, Cabangbungin.

Setibanya di tempat kejadian, rombongan itu diduga dipepet oleh dua orang tak dikenal.

"Dua orang itu langsung mendatangi korban dan korban langsung terjatuh dari sepeda motor Honda PCX miliknya," jelasnya.

Melihat korban terjatuh, pelaku pun langsung menyabetkan sebilah samurai ke tubuh korban.

Tak berhenti sampai situ, pelaku kedua mengayunkan senjata tajam jenis celurit ke arah korban.

"Korban terluka di kaki kanannya, karena mencoba menahan sabetan samurai, dan ketika disabet celurit, korban mencoba menangkis kembali hingga menyebabkan tangan kanan korban terluka," tutur Fahrul.

Baca juga: Belasan Remaja di Tangerang Bawa Celurit Saat Nongkrong, Diduga Digunakan untuk Tawuran

Fahrul sendiri belum dapat memastikan apakah pelaku berniat merampas sepeda motor milik korban atau tidak.

Namun ia memastikan, bahwa pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut.

"Masih kami selidiki, karena korban masih di RSUD. Sementara kami periksa saksi-saksi yang ada terlebih dahulu," pungkas Fahrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com