Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Baru di Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres: Ada Buku Berbagai Agama hingga Mobil Dijual

Kompas.com - 16/11/2022, 08:23 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kematian empat anggota keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, masih menjadi teka-teki.

Polisi kembali mengungkapkan fakta baru dari tempat kejadian perkara (TKP) untuk mendalami penyebab kematian satu keluarga itu.

Terbaru, Polres Metro Jakarta Barat menyebutkan bahwa mobil yang diduga hilang ternyata dijual oleh sang pemilik, yakni Budyanto Gunawan.

Baca juga: Polisi Dalami Kemungkinan Keluarga yang Tewas di Kalideres Anut Aliran Sekte Tertentu

Mobil Honda Brio itu diketahui tak lagi tampak di kediaman mereka. Sehingga, dugaan mobil hilang saat keempatnya mengembuskan napas terakhir pun mencuat.

"Kendaraan tersebut telah dijual langsung oleh saudara Budyanto Gunawan selaku pemiliknya," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce dalan keterangan tertulisnya, Selasa (15/11/2022) malam.

Budyanto, lanjut Pasma, telah menjual mobil miliknya kepada salah satu pemilik showroom mobil berinisial R pada 20 Januari 2022. Kendaraan itu dijual seharga Rp 160 juta.

Diduga dikunci dari dalam

Gembok rumah yang berada di kawasan Perumahan Citra Garden 1 itu juga diduga terkunci dari dalam.

Menurut Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto, kunci gembok yang terpasang tersebut masih dalam penguasaan keempat penghuni rumah.

"Gembok pintu ternyata dikunci dari dalam, bukan dari luar. Berarti tentunya penguasaan kunci oleh si penghuni. Ini menjadi catatan tersendiri," ujar Benny dalam wawancara bersama Kompas TV, dikutip Selasa.

Baca juga: Rangkaian Peristiwa Sebelum Sekeluarga di Kalideres Tewas: Mobil Dijual, Barang Dipak, dan Listrik Diputus


Benny berpendapat, temuan ini perlu diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian guna mengungkap misteri satu keluarga tewas di Kalideres.

Dengan demikian, lanjut Benny, penyidik dapat mencari keterkaitan antara kondisi rumah yang terkunci dari dalam dengan penyebab kematian.

"Oleh sebab itu, kami masih menunggu hasil dari Labfor nanti untuk sesegera mungkin kita bisa menyimpulkan kasus ini motifnya apa," ungkap Benny.

Ditemukan buku berbagai agama

Benny turut menyampaikan bahwa penyidik menemukan buku-buku agama di TKP. Hal ini, kata Benny, perlu diselidiki lebih dalam oleh para penyidik.

Menurut Benny, penyidik perlu menyelidiki buku-buku tersebut dengan memeriksa setiap coretan yang mungkin sengaja digariskan oleh anggota keluarga tersebut.

"Ada yang menarik menurut saya. Karena di TKP juga ditemukan buku-buku berbagai macam agama, kemudian buku-buku bacaan. Ini menurut kami penyidik perlu mendalami," papar Benny.

Baca juga: Analisis Kriminolog: Sekte Apokaliptik di Balik Kematian Misterius Sekeluarga di Kalideres

Sehingga, penyidik bisa mengetahui apakah ada bacaan atau ajaran tertentu yang memang dikaji dan dipelajari oleh para korban.

Kesaksian tukang jamu langganan korban

R, tukang jamu langganan keluarga yang tewas misterius itu, mengaku sempat bertemu langsung dengan mereka dua bulan lalu.

Kala itu R bertemu dengan Rudyanto Gunawan (68) dan anaknya, Dian (40).

Keduanya tampak jalan bersama. Namun, R merasa janggal karena mereka hanya terdiam. Padahal, Dian dikenal sebagai pribadi yang ramah di mata R.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com