Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Baru di Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres: Ada Buku Berbagai Agama hingga Mobil Dijual

Kompas.com - 16/11/2022, 08:23 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

"Dian jalan dari sini (arah pasar). Dia jalan kaki sama bapaknya bawa kresek item jalan," kata R ditemui tak jauh dari TKP, Selasa.

"Terus tukang bubur nanya ke saya, 'Itu Dian kan, Mba?' Iya kata saya. Kok diem aja ya, biasanya kan dia negor," ucap R menirukan percakapannya dengan tukang bubur kala itu.

Baca juga: Tukang Jamu Langganan Bertemu Keluarga yang Tewas di Kalideres Dua Bulan Lalu, Saksikan Kejanggalan Ini

Dian juga tampak berbeda beberapa waktu belakangan. Perempuan yang tadinya bertubuh gemuk itu, kata R, menjadi lebih kurus.

R juga mengatakan baru pertama kali melihat keluarga Dian pergi dengan berjalan kaki.

"Biasanya mereka keluar itu enggak pernah jalan. Mereka selalu bawa mobil atau enggak motor. Dan baru kali itu lihat dia jalan, Dian sama Bapaknya," sebut R.

Meski telah lama menjual jamu kepada keluarga tersebut, R masih merasa janggal terutama ketika salah seorang di antaranya berniat meminjam uang.

Baca juga: Bukan Hilang, Mobil Keluarga yang Tewas di Kalideres Ternyata Dijual

Salah satu anggota keluarga tersebut bertanya apakah bisa meminjam uang sebesar Rp 50 juta. Anggota keluarga tersebut beralasan, uang itu akan digunakan untuk operasi kerabatnya.

R lantas menolak untuk meminjamkan karena ia mengaku tak memiliki uang sebanyak itu.

"Dia pernah WA (WhatsApp) ke saya minjem duit Rp 50 juta buat operasi. Operasi untuk apa saya enggak tahu," ujar R.

Semenjak pandemi Covid-19, keluarga ini pun tak pernah lagi memesan jamu darinya. R sendiri tak mengetahui alasannya.

Polisi cek suhu dan kelembapan ruangan

Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri telah memeriksa suhu dan kelembapan rumah satu keluarga tewas di Kalideres.

Hal itu dilakukan guna mengetahui berapa lama waktu pembusukan keempat jenazah.

"Pembusukannya nanti jadi diketahui berapa lama dari suhu sama itu tadi (kelembapan). Sudah berapa lama kira-kira kematiannya," terang Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Toksikologi Lingkungan (Toklin) Puslabfor Bareskrim Polri Kompol Faizal Rachmad.

Selama menyelidiki suhu dan kelembapan, kepolisian menggunakan humidity meter dan termometer. Beberapa dari mereka memeriksa tiga ruangan di dalam rumah.

"Kami mengukur suhu sama kelembapan saja di tiga ruangan. Kamar belakang, kamar depan, sama ruang tamu," tutur Faizal.

Baca juga: Polisi Pastikan Satu Keluarga Tewas di Kalideres Bukan Karena Kelaparan

Sekitar 15 menit, polisi berada di dalam rumah yang menjadi lokasi keempat korban mengembuskan napas terakhirnya.

Namun, Faizal tak memerinci hasil pemeriksaan suhu dan kelembapan di lokasi.

Meninggal bukan karena kelaparan

Terbaru, Polda Metro Jaya menegaskan bahwa empat orang itu meninggal dunia bukan karena kelaparan.

Dugaan kelaparan awalnya muncul karena hasil otopsi menunjukkan tidak ada sisa sari makanan di lambung korban, serta otot keempat jenazah yang juga sudah mengecil.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com