Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Simpulkan Penyebab Kematian Sekeluarga Tewas di Kalideres

Kompas.com - 17/11/2022, 05:58 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian belum menyimpulkan penyebab pasti kematian empat orang yang merupakan satu keluarga di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat. Penyidik masih mendalami hal tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya tengah meneliti motif kematian dari keempat korban.

"Sekali lagi kami sedang meneliti sebab kematian dan motif peristiwa ini dan sekarang masih berproses," kata Hengki kepada wartawan di tempat kejadian perkara, Rabu (16/11/2022).

"Karena ini kasus yang cukup rumit. Ini harus benar-benar teliti dan nanti tim ahli yang akan menjelaskan," imbuh dia.

Baca juga: Saat Polisi Kesulitan Ungkap Misteri Kematian Sekeluarga di Kalideres

Adapun saat ini penyidik telah mengantongi sejumlah temuan baru saat melakukan olah TKP lanjutan, salah satunya menemukan tumpukan sampah di dalam rumah korban.

"Nanti ahli yang akan menjelaskan, kenapa kok buang sampah di dalam rumah, tidak keluar? Artinya ini menunjukkan hubungan yang bersangkutan dengan tetangga dan lain sebagainya apakah sifatnya mengurung diri atau lain sebagainya, ini salah satunya," tutur Hengki.


Selain itu, penyidik juga menemukan bahwa mobil yang diduga hilang ternyata telah dijual salah satu korban tewas bernama Budiyanto Gunawan.

Baca juga: Pelajari Latar Belakang Sekeluarga yang Tewas di Kalideres, Polisi Temukan Titik Terang

Polisi pun menggandeng beberapa ahli guna mengungkapkan penyebab kematian.

Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri, kedokteran forensik RS Polri Kramatjati dan RSCM-UI, serta Asosiasi Psikologi Forensik (Apfisor) dilibatkan dalam olah TKP kali ini.

"Ini masih kami rangkai untuk menjadi suatu kesimpulan. Nanti tim ahli yang akan menyimpulkan dari berbagai disiplin ilmu," jelas Hengki.

Diberitakan sebelumnya, empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Misteri Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Temukan Titik Terang terkait Motif

Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang terganggu dengan bau tak sedap di daerah permukimannya.

Keempat jasad itu, yakni Rudyanto Gunawan (71) yang ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.

Kemudian, istri Rudyanto bernama Margaretha Gunawan (68) ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur.

Di kamar yang sama juga ditemukan jasad anak dari Rudyanto-Margaretha bernama Dian (40), tetapi letaknya di lantai.

Halaman:


Terkini Lainnya

Motif Galang Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk: Sakit Hati karena Urusan Asmara

Motif Galang Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk: Sakit Hati karena Urusan Asmara

Megapolitan
Para Pekerja Takut Paru-paru Mereka Terpapar Debu Pelabuhan Tanjung Priok

Para Pekerja Takut Paru-paru Mereka Terpapar Debu Pelabuhan Tanjung Priok

Megapolitan
Motif Pembunuhan Imam Mushala di Kebon Jeruk: Pelaku Sakit Hati dan Dendam Selama 2 Tahun

Motif Pembunuhan Imam Mushala di Kebon Jeruk: Pelaku Sakit Hati dan Dendam Selama 2 Tahun

Megapolitan
Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok, Pekerja: Makan Aja Pakai Kuah Debu

Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok, Pekerja: Makan Aja Pakai Kuah Debu

Megapolitan
Pria Paruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal, Dibuang di Tamansari Bogor

Pria Paruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal, Dibuang di Tamansari Bogor

Megapolitan
Pemuda Tusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk, Polisi: Pembunuhan Berencana

Pemuda Tusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk, Polisi: Pembunuhan Berencana

Megapolitan
DPW PKS Jakarta Usulkan Nama Anies Baswedan untuk Pilkada DKJ 2024

DPW PKS Jakarta Usulkan Nama Anies Baswedan untuk Pilkada DKJ 2024

Megapolitan
Jenazah Pria yang Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor Diotopsi

Jenazah Pria yang Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor Diotopsi

Megapolitan
Marak Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Minta Warga Tak Main Hakim Sendiri

Marak Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Minta Warga Tak Main Hakim Sendiri

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Ojek Pangkalan yang Diduga Keroyok Pria di Stasiun Manggarai

Polisi Kantongi Identitas Ojek Pangkalan yang Diduga Keroyok Pria di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Dikeroyok Ojek Pangkalan saat Jemput Pacar di Stasiun Manggarai

Seorang Pria Diduga Dikeroyok Ojek Pangkalan saat Jemput Pacar di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Ahmed Zaki Klaim Telah Dapat Dukungan Masyarakat Buat Maju di Pilkada DKI 2024

Ahmed Zaki Klaim Telah Dapat Dukungan Masyarakat Buat Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Sespri Iriana Maju Pilkada Bogor, Pengamat : Bakal Kerja Ekstra jika Tak Punya Modal Politik

Sespri Iriana Maju Pilkada Bogor, Pengamat : Bakal Kerja Ekstra jika Tak Punya Modal Politik

Megapolitan
Ibu di Jaktim Paksa Anak Aborsi, Polisi: Penjual Obatnya Masih Dikejar

Ibu di Jaktim Paksa Anak Aborsi, Polisi: Penjual Obatnya Masih Dikejar

Megapolitan
Pria Baruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor

Pria Baruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com