TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Empat remaja berinisial MTJ (16), FAAC (16), MHN (16), dan GR (16) ditangkap polisi di Jalan Siliwangi, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Minggu (20/11/2022) sekitar pukul 02.00 WIB
Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu mengatakan keempatnya diamankan lantaran diduga hendak tawuran.
"Berdasarkan hasil interogasi terhadap 4 remaja dan bukti chat didapatkan keterangan bahwa mereka akan melaksanakan tawuran di daerah Cikokol kotamadya Tangerang," ujar Sarly melalui keterangan tertulisnya, Minggu.
Baca juga: Heru Budi Soal Nilai UMP DKI 2023: Sedang Dihitung, Mudah-mudahan yang Terbaik
Sarly menjelaskan, peristiwa itu diketahui saat Reskrim Polres Tangsel dan Polsek Pamulang melaksanakan operasi kejahatan jalanan pada dini hari.
Kemudian saat tim kepolisian melintas di Jalan Siliwangi, ditemukan sekitar 20 orang remaja yang sedang duduk di pinggir jalan atau nongkrong.
"Pada saat didatangi oleh anggota Polsek Pamulang, beberapa orang remaja yang sedang nongkrong kabur melarikan diri. Dan berhasil diamankan 4 orang anak," kata Sarly.
Polisi kemudian melakukan penggeledahan kepada keempatnya, tetapi tidak ditemukan senjata tajam yang dibawa mereka.
Baca juga: Heru Budi Ikut Konvoi Motor Listrik, Perkenalkan Kendaraan Ramah Lingkungan
Kemudian polisi melakukan pemeriksaan di sekitar tempat nongkrong, tepatnya di belakang warung kelontong yang sudah tutup.
Di sana, polisi menemukan sejumlah barang bukti senjata tajam berupa empat buah celurit, satu buah samurai, satu buah busur panah, 17 anak panah, dan satu botol minuman keras.
"Untuk senjata tajam yang disimpan di di belakang warung kelontong yang sudah tutup, (disebutkan) adalah milik anak-anak remaja yang berhasil kabur melarikan diri dan sudah dipersiapkan sebelum mereka berkumpul," jelas Sarly.
Keempat remaja tersebut kemudian dibawa ke Polsek Pamulang untuk dilakukan interogasi dan didata ke aplikasi Ada Polisi.
Baca juga: TMII Dibuka Kembali usai Revitalisasi, Pengunjung Harus Beli Tiket Online
Saat ini, tim penyidik masih berupaya melanjutkan pengejaran terhadap beberapa pelaku pemilik sajam yang melarikan diri.
"Selanjutnya, (kami) akan memanggil orangtua masing-masing remaja tersebut," tambah Sarly.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.