Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitasi Pekan Kebudayaan Nasional 2023, Pemprov DKI Bakal Sediakan Ruang Publik

Kompas.com - 21/11/2022, 22:14 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta disebut akan menyediakan ruang publik untuk kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional 2023.

Penyediaan fasilitas ini merupakan hasil pertemuan antara Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/11/2022).

Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid berujar, hasil pertemuan itu, jajarannya dan Pemprov DKI hendak menjalin kerja sama untuk pengembangan kebudayaan.

Baca juga: Heru Budi Sidak Layanan Pasar Pangan di Jakarta Barat, Pastikan Kebutuhan Warga Terpenuhi

Pada penerapannya, Pemprov DKI disebut akan menyediakan ruang publik seperti taman, ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA), hutan kota, dan lainnya untuk Pekan Kebudayaan Nasional 2023.

"Kami ada kesepakatan bahwa di tahun depan akan ada perencanaan bersama terkait kegiatan-kegiatan kebudayaan. Sudah brainstorming yang bisa dikerjakan," sebut Hilmar dalam keterangan resminya, Senin.

Menurut dia, sejumlah ruang publik akan dijadikan lokasi pembinaan dan pelatihan para peserta Pekan Kebudayaan Nasional.

Baca juga: Nasib RPTRA di Jakarta yang Dulu Jadi Kebanggaan Ahok, Kini Mulai Rusak, Besi-besi Berkarat

Usai pertemuan pertama ini, Hilmar mengaku akan kembali menemui Heru untuk memastikan kesiapan sejumlah ruang publik tersebut.

"Setelah ini akan ada pertemuan lebih teknis untuk memastikan kesiapan fasilitas. Seandainya ada tambahan, perlu diidentifikasi," tutur dia.

Dalam keterangan yang sama, selain soal Pekan Kebudayaan Nasional 2023, Heru Budi mengaku juga membahas soal upaya memajukan kebudayaan Ibu Kota dengan Kemendikbudristek.

Sebab, menurut dia, menjaga kebudayaan kian sulit di tengah perkembangan jaman.

Baca juga: Pekan Kebudayaan Nasional Jadi Ruang Bersama untuk Indonesia Bahagia

Proses pelestarian kebudayaan pun menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia, terkhusus warga Ibu Kota.

"(Pertemuan untuk) melestarikan dan mengembangkan kebudayaan untuk terus tumbuh di tengah interaksi belantara budaya-budaya dunia menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia, termasuk masyarakat Jakarta," ujar Heru.

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu menegaskan, pengembangan kebudayaan merupakan modal untuk membangun Ibu Kota.

Kata Heru, pengembangan kebudayaan dilakukan dengan melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, serta membina kebudayaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Megapolitan
Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Megapolitan
Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Megapolitan
Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Megapolitan
Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Megapolitan
Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Megapolitan
Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di 'Jalanan'

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di "Jalanan"

Megapolitan
Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Megapolitan
Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com