Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IRT di Tangerang Sempat Belanja "Online" Beberapa Menit Sebelum Bakar Diri

Kompas.com - 30/11/2022, 15:48 WIB
Ihsanuddin

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - INI (42), ibu rumah tangga yang tewas membakar diri di Tangerang, diduga sempat belanja barang secara online sebelum ia mengakhiri hidupnya.

Berdasarkan keterangan tetangga, mereka melihat kepulan asap muncul dari rumah INI pada Senin (28/11/2022) sekitar pukul 10.00 WIB. 

Adapun barang yang dibeli secara online itu dipesan oleh INI pada pukul 09.36 WIB. 

Hal itu diketahui dari keterangan yang ada dalam bungkus paket. 

”Paketnya datang ke rumah saya, ini dititipin,” ucap Andre (31), tetangga INI yang menerima paket tersebut, dilansir dari Kompas.id.

Baca juga: Seorang Perempuan Tewas Bakar Diri di Periuk Kota Tangerang

Paket yang dipesan INI itu baru tiba pada Selasa kemarin, sehari usai INI tewas. Namun, karena tak ada orang di rumah INI, paket pun dititipkan oleh kurir ke tetangga.

Belum diketahui isi paket itu dan alasan korban memesannya sebelum bunuh diri.

"Nanti saya kasih ke suaminya. Dilihat dari waktu, sebelum kejadian dia beli paket ini," sambung Andre.

Para tetangga korban pun tidak menyangka INI mengakhiri hidupnya secara tragis karena ia dikenal baik.

”Baik banget, ramah, kami sering beli pulsa sama dia. Enggak nyangka kalau meninggal dengan cara seperti itu,” katanya.

Baca juga: Kronologi Wanita Diduga Bakar Diri di Tangerang, Sendirian di Rumah dan Pintu Dikunci dari Dalam

Kronologi

Ini membakar dirinya sendiri di rumah tinggalnya di Perum Pondok Makmur A9/05 RT 003 RW 004, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menyebutkan, korban sempat membeli empat botol bensin sebelum membakar dirinya sendiri hingga tewas.

"Korban datang sendiri, membeli empat botol bensin dan korek. Bensin itu ukuran satu liter," ujar Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya, Selasa (29/11/2022).

Zulpan mengatakan, pedagang warung yang jual bensin eceran bernama Zaenal sempat bertanya kepada korban mengenai maksud dan tujuan membeli bensin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com