Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plaza Semanggi Semakin Sepi Pengunjung, Pengamat: Mal Tak Lagi Jadi Sentra Barang Mewah, Tapi...

Kompas.com - 06/12/2022, 17:15 WIB
Larissa Huda

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang mengeluh pendapatannya merosot karena sepinya pembeli di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan. Bahkan tak jarang barang dagangannya tak satu pun laku terjual pada hari itu.

Padahal, Plaza Semanggi dulu memiliki daya tarik bagi para vendor mengingat lokasinya yang berada di kawasan segitiga emas pusat perkantoran Thamrin-Sudirman-Gatot Subroto.

Daya tarik dari pusat perbelanjaan yang diresmikan pada tahun 2003 yang sangat kuat itu pun dapat meyakinkan sejumlah merk internasional untuk membuka outlet pertama mereka di Indonesia.

Salah satu contohnya adalah merek ritel asal Malaysia, Centro, yang pertama kali hadir di Indonesia, tepatnya di Plaza Semanggi pada 2003.

Baca juga: Plaza Semanggi Ditinggalkan Pengunjung, Pengamat: Persaingan Mal di Jabodetabek Semakin Ketat

Selain Centro, terdapat juga sejumlah merk lain di antaranya A Slice of New York dari Amerika Serikat, La Porchetta dari Australia, Schwabing dari Jerman, dan Shi Lin dari Taiwan.

Namun sayangnya, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai ada pergeseran kebiasaan orang yang ingin datang ke mal. Menurut dia, belanja bukan lagi jadi prioritas pengunjung.

"Mal lebih ramai dijadikan sebagai sentra kuliner dibandingkan pembelian barang-barang mewah atau branded," kata Bhima kepada Kompas.com, Selasa (6/12/2022).

Menurut Bhima, saat ini alternatif berbelanja yang semakin banyak misalnya lewat e-commerce dan media sosial. Hal ini membuat masyarakat tak lagi memprioritaskan berbelanja barang mewah saat datang ke mal.

Baca juga: Senja Kala Plaza Semanggi, Pemilik Toko sampai Jual Perlengkapan Dagangnya...

Tak hanya Plaza Semanggi, Mal Blok M dan Ratu Plaza juga bernasib sama. Mal tersebut semakin ditinggalkan pengunjung meskipun pernah menjadi destinasi favorit bagi masyarakat di sekitar Jabodetabek.

Menurut Bhima, kejayaan mal tersebut akan semakin sulit diraih apabila tidak ada pembaruan konsep dari pengelola meskipun pandemi Covid-19 berakhir. Pasalnya, saat ini tak sedikit mal yang sudah mulai pulih.

"Mereka sulit capai kejayaannya lagi, kecuali melakukan perombakan konsep menjadi sentra kuliner. Mungkin masih bisa menjaga pendapatan dari sewa tenant," kata Bhima.

Selepas pandemi, kondisi Plaza Semanggi yang tak seramai tahun-tahun sebelumnya membuat beberapa tenant menutup tokonya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (5/12/2022), pemilik salah satu toko di lantai GF Plaza Semanggi bahkan menjual perlengkapan dagangnya.

Di kaca toko terlihat selembar kertas bertulisan "DIJUAL Rak Stainless" lengkap dengan nomor ponsel, menandakan bahwa pemilik toko tak akan berjualan lagi di Plaza Semanggi.

Baca juga: Lorong Sepi di Plaza Semanggi, Mal Primadona di Jantung Kota yang Semakin Ditinggalkan Pengunjung...

Hanya terlihat beberapa toko kecil, sebuah restoran, dan tempat kopi dengan merek terkenal yang masih buka di lantai tersebut.

Selain banyak toko tutup, jumlah pengunjung yang datang ke Plaza Semanggi pun dapat dihitung jari.

(Kompas.com: Reza Agustian | Kompas: Stefanus Osa Triyatna)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com