Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Aniaya Majikan hingga Tewas, Pelaku Terlilit Utang dan Hendak Kuasai Harta

Kompas.com - 15/12/2022, 17:01 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir berinisial H (36) menganiaya majikannya, MC (76) hingga meninggal di kompleks perumahan Griya Inti Sentosa, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (14/12/2022)

Ia nekat menyekap dan berniat menguasai barang berharga dari dalam rumah korban karena terlilit utang.

"Menurut keterangan yang bersangkutan, pelaku mempunyai banyak utang," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Bryan Rio Wicaksono saat ditemui di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Majikan Dianiaya Sopir hingga Tewas di Sunter, Mulut Dibekap dan Disumpal Masker

Bryan menyebutkan H tak bisa melunasi utang-utangnya tersebut. Selain karena terlilit utang, motif sementara yang menyebabkan pelaku menganiaya korban sampai meninggal karena sakit hati.

H yang bekerja sebagai sopir pribadi korban kerap mendapatkan perlakuan yang tak menyenangkan.

"Setelah kami interogasi awal, motifnya masih sama si pelaku sakit hati dengan korban, sering dimarah-marahi di tempat umum. Jadi menimbulkan dendam dan ingin menguasai harta korban," kata Bryan.

H sudah bekerja di rumah tersebut selama tiga bulan. Dia sebelumnya bekerja sebagai pengemudi ojek online yang banting setir jadi sopir pribadi.

Baca juga: Sopir yang Aniaya Majikan hingga Tewas di Sunter Agung Sempat Sembunyi di Loteng

Diberitakan sebelumnya, H membekap mulut dan menyumpal mulut MC menggunakan masker. Korban dibekap dan disekap sejak pukul 16.00 WIB hingga sekitar pukul 20.00 WIB.

Di sela-sela penyekapan, H memukul rahang M sebanyak dua kali hingga akhirnya korban meninggal.

"Korban sudah meninggal dunia dan pada gigi korban ditemukan sudah copot karena dibekap mulutnya, dan dimasuki masker oleh pelaku," ujar Kapolsek Tanjung Priok Kompol M Yamin saat dikonfirmasi, Kamis.

Yamin menjelaskan insiden tersebut menyebabkan dua orang lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Kala itu, korban berinisial RC (66) yang merupakan adik korban masuk ke rumah bersama salah satu warga berinisial A.

Baca juga: Sopir Nekat Bunuh Majikan Lansia di Sunter Agung

Saat ingin memasuki rumah, RC curiga saat mendapati pagar rumahnya digembok, padahal di dalam ada H dan MC.

Bersamaan dengan kecurigaan tersebut, RC panik lantaran MC yang merupakan kakaknya tidak kunjung mengangkat teleponnya saat dihubungi.

Saat menaiki tangga ke lantai dua untuk mencari MC, tiba-tiba, H muncul dari lantai atas dan langsung menyerang RC dan A.

"Pelaku langsung membekap korban RC dan melintir leher korban sehingga patah. Kemudian pelaku mengejar saksi A keluar hingga sempat berantem dengan saksi," terang Yamin.

RC dan A kini dirawat di RSUD Koja, Jakarta Utara lantaran mengalami luka-luka di tubuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com