Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Digeruduk Ahli Waris Lahan, Pengerjaan Proyek Saringan Sampah di Pasar Rebo Tetap Berjalan

Kompas.com - 15/12/2022, 16:42 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengerjaan proyek saringan sampah di Kali Ciliwung, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, masih berjalan seperti biasa.

Adapun pengerjaan proyek tersebut sempat dihentikan warga setempat pada Rabu (14/12/2022), lantaran disebut belum memberikan ganti rugi kepada ahli waris pemilik tanah, yakni Nazarudin.

"Proyek masih berjalan seperti biasa, yang kemarin enggak ngaruh. Ini hanya miskomunikasi saja," kata seorang sekuriti proyek kepada Kompas.com di Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (15/12/2022).

Menurut dia, miskomunikasi terjadi lantaran ada sebagian warga yang sudah mengetahui pengerjaan proyek, tetapi ada pula yang belum mengetahuinya.

Baca juga: Lahan Proyek Saringan Sampah Kali Ciliwung Diklaim Warga, Dinas LH: Itu Tanah Pemprov DKI

Berdasarkan pantauan Kompas.com, terdapat satu unit alat berat backhoe yang sedang meratakan tanah di area dekat spanduk bertuliskan larangan pelaksanaan kegiatan apa pun di tanah milik ahli waris H Azhari.

Seorang anggota Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa penggunaan backhoe di area tersebut belum sepekan dilakukan.

"Backhoe buat ngeratain tanah, buat alat-alat pembuat saringan sampah masuk. Sebelumnya ini tebing-tebing dan pepohonan, tapi diratain dibikin jalan," ujarnya.

Baca juga: Sengketa Lahan Saringan Sampah Kali Ciliwung, SDA DKI: Lagi Penyelesaian

Penghentian paksa

Sebagai informasi, warga setempat sempat menghentikan paksa pengerjaan proyek saringan sampah Kali Ciliwung di Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu.

Proyek senilai Rp 195 miliar yang diresmikan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akhir masa jabatannya disebut belum memberikan ganti rugi kepada ahli waris pemilik tanah, Nazarudin.

"Sampai dengan saat ini kami (ahli waris) belum menerima sepeser pun pembayaran. Belum dibayarkan, alat berat sudah datang di sini. Kami belum dibayar," katanya, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Proyek Saringan Sampah Warisan Anies di Pasar Rebo Disetop Ahli Waris gara-gara Belum Bayar Ganti Rugi

Tanah dengan luas sekitar 9.600 meter persegi milik mendiang ayah Nazarudin, H. Azhari, memang sudah diakui oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Bahkan, sebelum pengerjaan proyek milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta resmi dimulai pada Senin (26/9/2022), sempat ada pembicaraan dengan Pemprov DKI perihal pembebasan.

Akan tetapi, proyek penyaringan sampah di aliran Kali Ciliwung agar tidak memasuki Jakarta sudah berjalan meski penaksiran atau appraisal untuk menentukan besaran ganti rugi belum dilakukan.

"Luas tanah kurang lebih 9.600 yang terkena proyek 6.000-an (meter persegi). Alasannya (belum dibayar) apa, saya belum tahu. Sampai saat ini, berapa jumlah yang saya terima saya belum tahu," ujar dia.

Nazarudin mengaku belum mengetahui nilai ganti rugi karena proses perkiraan nilai pasar dari tanah yang terdampak urung dilakukan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Oleh karena itu, ia meminta pengerjaan proyek di wilayay Kelurahan Gedong dihentikan sementara.

"Kami minta hentikan (pengerjaan). Backhoe kami minta pindah karena masuk lahan orang tanpa izin juga pasti kena Undang-Undang. Hari ini kami minta alat berat keluar," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Saat Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menangis Dengar Pembelaan

Saat Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menangis Dengar Pembelaan

Megapolitan
Berupaya Atasi Kenaikan Harga Cabai, Mendag Zulhas: Akan Berpengaruh Terhadap Inflasi

Berupaya Atasi Kenaikan Harga Cabai, Mendag Zulhas: Akan Berpengaruh Terhadap Inflasi

Megapolitan
Bawaslu DKI Akan Surati DPRD Terkait Kekurangan Ruang Gakumdu di Tingkat Kota

Bawaslu DKI Akan Surati DPRD Terkait Kekurangan Ruang Gakumdu di Tingkat Kota

Megapolitan
Dokter Ungkap Ada Peningkatan Kasus Pneumonia pada Anak di RSUP Persahabatan

Dokter Ungkap Ada Peningkatan Kasus Pneumonia pada Anak di RSUP Persahabatan

Megapolitan
Eks Petugas KPPS: Kalau Bisa Pemilu 2024 Jangan Serentak, Kasihan Petugas...

Eks Petugas KPPS: Kalau Bisa Pemilu 2024 Jangan Serentak, Kasihan Petugas...

Megapolitan
Korban Berharap Rihana-Rihani Divonis Lebih Tinggi dari Tuntutan Jaksa

Korban Berharap Rihana-Rihani Divonis Lebih Tinggi dari Tuntutan Jaksa

Megapolitan
Gelap Mata Suami yang Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta, lalu Kabur ke Rumah Tetangga

Gelap Mata Suami yang Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta, lalu Kabur ke Rumah Tetangga

Megapolitan
Tanggapi Pleidoi 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur, Oditur Militer Teguh Tuntut Hukuman Mati

Tanggapi Pleidoi 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur, Oditur Militer Teguh Tuntut Hukuman Mati

Megapolitan
Vandalisme di Bus Transjakarta, Bangku Penumpang Ditempeli Stiker Caleg

Vandalisme di Bus Transjakarta, Bangku Penumpang Ditempeli Stiker Caleg

Megapolitan
Kagetnya Mendag Zulhas Usai Tahu Harga Cabai di Pasar Johar Baru Rp 120.000, Minta Pemda Subsidi Ongkos Angkut

Kagetnya Mendag Zulhas Usai Tahu Harga Cabai di Pasar Johar Baru Rp 120.000, Minta Pemda Subsidi Ongkos Angkut

Megapolitan
Jali Sembunyi di Rumah Tetangga Usai Bakar Istrinya

Jali Sembunyi di Rumah Tetangga Usai Bakar Istrinya

Megapolitan
Dinkes DKI Siagakan Ambulans di Kelurahan untuk Antisipasi KPPS Sakit di Pemilu 2024

Dinkes DKI Siagakan Ambulans di Kelurahan untuk Antisipasi KPPS Sakit di Pemilu 2024

Megapolitan
Siasat Ibu-ibu Hadapi Tingginya Bahan Pokok, Berburu Diskon dari Supermarket hingga ke Pasar Daring

Siasat Ibu-ibu Hadapi Tingginya Bahan Pokok, Berburu Diskon dari Supermarket hingga ke Pasar Daring

Megapolitan
Bawaslu Tingkat Kota DKI Belum Punya Ruang Gakkumdu, Anggaran Sewa Disebut Tak Cukup

Bawaslu Tingkat Kota DKI Belum Punya Ruang Gakkumdu, Anggaran Sewa Disebut Tak Cukup

Megapolitan
Sidang Putusan Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Digelar 11 Desember 2023

Sidang Putusan Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Digelar 11 Desember 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com