Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Siapkan 2.258 Armada Bus Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Kompas.com - 17/12/2022, 15:47 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyiapkan 2.258 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) pada periode libur Natal 2022 dan tahun baru 2023.

Nantinya, armada bus tersebut akan melayani penumpang di empat terminal utama.

"Empat terminal utama yang kami siapkan, Kalideres, Tanjung Priok, Pulogebang, dan Kampung Rambutan," sebut Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi, Sabtu (17/12/2022).

Baca juga: Dishub DKI Cek Bus AKAP dan Siapkan 750 Personel Jelang Natal dan Tahun Baru 2023

Syafrin menambahkan, pihaknya juga mengecek kelaikan bus sebelum libur Natal dan tahun baru. Pengecekan tersebut, kata dia, dilakukan bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

"Yang tidak laik, direkomendasi untuk perbaikan. Kenapa dilaksanakan sebelum Natal dan tahun baru? Kami harapkan operator masih ada waktu untuk melakukan perbaikan," ujar Syafrin.

"Tapi yang penting pada saat inspeksi keselamatan sudah diberikan rekomendasi untuk perbaikan," sambung dia.

Baca juga: Perayaan Natal dan Tahun Baru di Tangerang Hanya Boleh sampai Pukul 00.00 WIB

Dishub DKI sendiri sudah mengecek armada bus bersama BPTJ pada 7-9 Desember 2022. Pemeriksaan yang dilakukan yakni mengecek rem, indikator lampu, hingga fungsi wiper bus.

750 petugas disiagakan

Selain itu, Dishub DKI menyiapkan ratusan personel pada saat musim mudik dan libur akhir tahun ini. Petugas nantinya akan mengatur lalu lintas dan berjaga di terminal.

"Terkait dengan personel, kami juga sudah menyiapkan kurang lebih 750 orang," ucap Syafrin.

Lantaran pandemi Covid-19 masih berlangsung, lanjut Syafrin, perjalanan penumpang menggunakan bus AKAP mengikuti regulasi dari Satgas Covid-19.

Baca juga: Polda Metro Kerahkan 8.000 Personel untuk Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2023

Kemenhub sendiri memberlakukan aturan yang telah disesuaikan dengan PPKM level 1. Syafrin memastikan, calon penumpang tetap harus mematuhi aturan, termasuk sudah divaksinasi lengkap hingga booster.

"Selama tidak ada instruksi baru, (pembatasan penumpang) tetap berlaku. Selama mereka (penumpang) terindikasi sehat, silakan lakukan perjalanan," tutur dia.

Setiap armada bus boleh mengangkut penumpang dengan kapasitas 100 persen. Namun, bus tidak diperkenankan membawa penumpang melebihi kapasitas.

"Pembatasan pasti karena sesuai kapasitas bus yang tersedia. 55 penumpang ya 55 yang hadir, tidak boleh lebih," jelas Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com