JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 25 rumah kontrakan semipermanen di Manggarai, Jakarta Selatan, dilanda kebakaran pada Sabtu (17/12/2022) sore.
Sebanyak 53 keluarga yang menjadi korban kini mengungsi sementara.
Ketua RW 001 Kelurahan Manggarai Pri berujar, 25 rumah kontrakan semipermanen itu dihuni oleh 230 jiwa.
Para korban saat ini mengungsi di aula serbaguna Karang Taruna RW.
"Itu sekitar 230 jiwa yang menghuni rumah kontrakan itu. Banyak karena emang petakan kamar-kamar bangunannya," ujar Pri kepada wartawan.
Baca juga: Sejumlah Rumah Semipermanen di Manggarai Kebakaran, Diduga akibat Sambaran Petir
Meski begitu, Pri memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Sebab, mayoritas penghuni kontrakan merupakan pedagang yang tengah berjualan di luar.
Sementara itu, korban yang berada di rumah berhasil menyelamatkan diri ketika api mulai membesar dan merembet ke bangunan lainnya.
"Sejauh ini belum ada laporan soal korban jiwa. Dan untuk sementara, semua kami pusatkan di (aula) Karang Taruna. Pasokan makanan untuk malam ini sudah disuplai, sambil kami lakukan pendataan," kata Pri.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah kontrakan semipermanen di Jalan Manggarai Utara, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, kebakaran sekitar pukul 15.10 WIB.
Baca juga: Hujan Es di Tebet dan Kalibata Jaksel, BPBD DKI Pastikan Tak Ada Obyek Terdampak
Api diduga berasal dari percikan sambaran petir ke salah satu rumah.
Percikan api itu kemudian membesar karena banyaknya material mudah terbakar di rumah kontrakan semipermanen tersebut.
"Jadi musibah ini akibat sambaran petir pas sore tadi. Karena rumahnya semipermanen, ditambah angin gede, ya sudah, enggak tertolong. Karena api yang sangat besar," ujar Pri.
Kini, api telah berhasil dipadamkan oleh petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan.
Bangunan semipermanen beserta isinya tampak hangus terbakar. Material bangunan tampak hancur berantakan dan berserakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.