Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Animal Defender dan DPRD DKI Sidak Taman Margasatwa Ragunan, Cek Kondisi Harimau yang Dinilai Kurus

Kompas.com - 21/12/2022, 14:04 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Animal Defender Indonesia dan Komisi D DPRD DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2022).

Sidak dilakukan untuk memastikan kondisi harimau benggala bernama Juve yang sebelumnya jadi bahan obrolan di media sosial karena tampak kurus.

Ketua Animal Defender Indonesia Doni Herdaru Tona menekankan, sidak dilakukan tanpa berkoordinasi terlebih dahulu dengan pengelola Taman Margasatwa Ragunan.

Baca juga: Video Viral Harimau Benggala di Ragunan Tampak Kurus, Ini Penjelasan Pengelola

"Kami tidak ada rekayasa untuk bertemu. Bahkan setelah kami di dalam, baru dihubungi oleh pihak pengelola dan lalu menjembatani apa yang mau dilihat," tegas Doni, didampingi anggota Komisi D DRPR DKI Jakarta Panji Virgianto saat ditemui di Taman Margasatwa Ragunan.

Doni dan Panji tak langsung mengunjungi kandang Juve saat melakukan kegiatan sidak tersebut. Mereka terlebih dahulu mengunjungi hewan-hewan lainnya yang berada di taman margasatwa tersebut.

Berdasarkan sidak yang dilakukannya, Doni menyebut tak ada hewan-hewan yang bertubuh kurus di Taman Margasatwa Ragunan.

Baca juga: Cerita PPSU di Ragunan Pergoki Pembuang Sampah Sembarangan: Dongkol, Dibilangin Malah Ketawa

"Kami melihat dulu hewan-hewan yang lain seperti apa, kami tidak menemukan hewan yang kurus di Ragunan," tuturnya.

Setelah itu, Doni bersama Panji baru melakukan sidak ke kandang Juve.

Ia menyatakan, Juve sempat mengaum dengan lantang saat dikunjungi.

Kondisi Juve, nilai Doni, tergolong prima lantaran bisa mengaum secara lantang.

Baca juga: Lonjakan Pengunjung Ragunan Diperkirakan Capai 70.000 Orang, Pengelola: Seluruh Fasilitas Sudah Siap, Termasuk Parkir

"Kami diberi kesempatan untuk bertemu dengan Juve di kandang perawatannya," ucapnya.

"Dan kami menilai, Juve dalam kondisi yang prima di mana dia bisa mengaum dengan keras, protes ada banyak orang," sambung dia.

Doni berujar, berdasar informasi dokter yang merawat Juve, hewan karnivora ini diduga menderita hip dysplasia atau kondisi saat pinggul tumbuh tidak normal.

Hal ini yang diduga menyebabkan badan bagian belakang Juve kecil.

Kata dia, pengelola Taman Margasatwa Ragunan tidak melakukan operasi mengingat usia Juve yang sudah lanjut. Juve kini berusia 16 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com