Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Dewan Paroki Gereja Kampung Sawah Berpantun dalam Sambutan Misa Kudus...

Kompas.com - 25/12/2022, 13:18 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Orang-orang biasanya sering mendengar pantun dalam acara lenong khas Betawi.

Namun, siapa sangka bahwa pantun akan dijadikan sebagai pembuka kata sambutan Misa Kudus Hari Raya Natal di sebuah gereja di Kota Bekasi?

Gereja tersebut yakni Gereja Katolik Santo Servatius di Kampung Sawah, Kecamatan Pondok Melati. Gereja ini juga dikenal sebagai "gereja Betawi" karena masih kental dengan budaya Betawi.

Baca juga: Antusiasme Anak-anak Mengikuti Misa Kudus di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah

Kekentalan budaya Betawi tidak hanya terasa pada gaya bangunannya, tetapi juga pakaian adat yang dikenakan beberapa jemaat gereja.

Bahkan, salah seorang perwakilan Dewan Paroki Harian Gereja Katolik Santo Servatius membuka kata sambutan dalam Misa Kudus Hari Raya Natal menggunakan pantun.

"Minum air kelapa sama es segepok. Izinkan saya menyapa enyak, babe, bruder, sister, ama abang dan empok," ucap dia dengan logat khas Betawi di Gereja Katolik Santo Servatius, Minggu (25/12/2022).

Kalimat awal pantun pun ditanggapi dengan kata "cakep!" oleh umat Katolik yang mengikuti Misa Kudus pukul 09.00-11.00 WIB, baik yang duduk di bawah maupun di area balkon.

Baca juga: Ribuan Umat Katolik Ramaikan Misa Kudus Hari Raya Natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah

Usai mengucapkan pantun, perwakilan gereja melanjutkan, suasana Natal 2022 terasa jauh berbeda, yakni lebih meriah walaupun tetap dalam kesederhanaan.

Sebab, tenda-tenda untuk menampung ribuan umat Katolik sudah bisa didirikan di tengah pandemi yang mulai melandai.

Selain itu, jumlah umat yang mengikuti Misa Kudus pun tidak dibatasi. Namun, protokol kesehatan seperti penggunaan masker masih diberlakukan.

Baca juga: Misa Natal 2022 di Gereja Katedral Jakarta, Anak-anak Berebut Hadiah Sinterklas

Usai memberi kata sambutan selama lebih kurang lima menit, perwakilan tersebut kembali melantunkan pantun kedua sebagai penutup kata sambutan.

"Saat bumi diselimuti malam yang panjang, cahayanya bersinar menjangkau pohon telang. Kami segenap pengurus dan panitia sangatlah senang, karena Misa Natal bisa terlaksana dengan aman dan tenang," ujar dia, diikuti tepuk tangan meriah dari para jemaat Gereja Katolik Santo Servatius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com