Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Liar di Senopati, Presenter Sepak Bola Jadi Korban Pencurian

Kompas.com - 26/12/2022, 17:04 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter program sepak bola Rendra Soedjono menjadi korban pencurian di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (22/12/2022) dini hari, pukul 01.43 WIB, ketika Rendra mengunjungi kafe di sekitar lokasi kejadian.

"Saat itu saya diantar sama asisten saya ke salah satu tempat kafe di Jalan Gunawarman. Karena memang parkirnya valet enggak bisa, saya bilang sama dia ya sudah cari parkir saja, saya turun," ujar Rendra kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/12/2022).

Setelah itu, kata Rendra, dia pun turun dan hanya membawa ATM dan sejumlah uang tunai, sedangkan dompet dan barang-barang lainnya sengaja ditinggal di dalam mobil.

Baca juga: Sebelum Dihakimi Massa, Pencuri Motor di Depok Sempat Todongkan Pistol Mainan

Sementara sang asisten yang mengendarai mobil Rendra langsung mencari tempat parkir, sampai akhirnya berhenti di sisi kiri Jalan Senopati.

"Jadi ternyata parkirnya itu di wilayah Senopati dekat Lapangan Blok S. Dia parkir di situ di pinggir jalan," kata Rendra.

Ketika urusannya selesai, Rendra kemudian menghubungi sang asisten untuk menjemputnya di kafe. Namun, sang asisten justru menjelaskan bahwa barang-barang berharga di dalam mobil hilang.

Merasa penasaran bagaimana barang-barangnya bisa raib dari mobil, Rendra lantas memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Viral Video Pencurian di Toko Kue Sus Pamulang Tangsel, Uang Rp 3,8 Juta Digasak Pelaku

Akhirnya, berdasarkan rekaman CCTV diketahui bahwa pencuri datang denngan menggunakan sepeda motor, dia mendekati mobil milik Rendra yang parkir liar di bahu jalan.

Sesaat kemudian, lanjut Rendra, para pelaku membuka pintu mobil yang tak terkunci, dan langsung mengambil barang berharga di dalamnya. Di waktu yang sama, asisten Rendra tertidur pulas di mobil itu.

"Kalau melihat dari video dia parkir dalam kondisi mobilnya, lampu menyala. Lalu ada motor datang, buka pintu dan mengambil tas saya yang ada jok depan," ungkap Rendra.

"Setelah diambil, begitu ditutup pintunya katanya baru dia (asisten saya) sadar dan kebangun. Ternyata barang sudah enggak ada. Dia keluar, ternyata orang yang pakai motor itu sudah jalan," sambungnya.

Saat ini, kasus pencurian tersebut telah dilaporkan Rendra ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/5086/XII/2022/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan.

"Yang hilang satu tas selempang dan tas tangan serta dompet merek Louis Vuitton. Beberapa ATM, KTP, STNK kendaraan, serta uang tunai," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com