Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Truk Sampah Dinas LH DKI Tewaskan Pemotor di Gatot Subroto, Diduga karena Rem Blong

Kompas.com - 27/12/2022, 07:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan maut melibatkan truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu, menewaskan satu orang.

Video rekaman kecelakaan yang melibatkan truk sampah dengan pengendara sepeda motor itu viral di media sosial.

Dalam video rekaman yang diunggah akun Instagram @merekamjakarta, terlihat warga berkumpul di dekat truk sampah tersebut.

Tampak tempat bekas korban tergeletak setelah ditabrak itu telah ditutupi dengan tanah.

Motor merah yang ditabrak truk sampah itu rusak parah.

Keterangan video menyebutkan bahwa kecelakaan diduga terjadi akibat rem truk sampah blong.

Meninggal di lokasi

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Jhoni Eka Putra mengatakan bahwa kecelakaan terjadi pada Sabtu (24/12/2022), sekitar pukul 20.10 WIB.

Pengendara motor yang menjadi korban yakni G (19) dan penumpangnya, MWA. G tewas di lokasi, sedangkan pembonceng MWA mengalami luka lecet.

"Pengendara motor Yamaha Vega R mengalami luka-luka dan meninggal dunia di TKP," ujar Jhoni saat dikonfirmasi, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Truk Sampah Dinas LH Tabrak Pengendara Motor di Gatot Suroto, Korban Tewas di Lokasi

Jhoni mengatakan, jasad korban G dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

Sedangkan korban luka, MWA oleh warga di sekitar lokasi dibawa ke Rumah Sakit Tebet untuk mendapatkan perawatan.

"Pengemudi truk inisial AS. Saat ini masih dalam penyelidikan," kata Jhoni.

Kurang hati-hati

Kronologi kecelakaan itu berawal dari truk yang dikemudian AS melaju dari arah barat menuju ke arah timur di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com