Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Mayat Wanita yang Dimutilasi di Bekasi, Berawal dari Pencarian Ecky yang Hilang

Kompas.com - 30/12/2022, 18:29 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi meringkus dua orang dalam kasus penemuan jasad wanita yang dimutilasi dan dimasukan ke dalam kontainer di wilayah Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (30/12/2022).

Seorang saksi bernama Dian Ardiansyah mengatakan, penangkapan keduanya bermula dari proses pencarian pria bernama M Ecky Listhianto (34).

"Jadi memang awalnya ada anggota (polisi) dari Polda yang tanya orang hilang atas nama Ecky, mereka menanyakan kalau infonya tinggal di wilayah sini," ujar Dian di lokasi, Jumat.

Baca juga: Pria di Bekasi yang Dilaporkan Hilang Jadi Tersangka Kasus Mutilasi Perempuan

Dian sendiri tidak terlalu mengetahui pria yang ditanyakan oleh polisi. Namun, ia mengantarkan anggota tersebut ke sebuah kontrakan.

"Anggota nanya 'ada kontrakan?' Saya bilang ada, saya tunjukkin lah di sini," ujar Dian.

Sesampainya di kontrakan, polisi melihat ada secarik kertas yang menunjukkan sebuah peringatan kepada Ecky.

Secarik kertas itu berisi sebuah pesan agar Ecky segera menghubungi pemilik kontrakan.

"Lihat itu (secarik kertas), yakinlah polisi kalau yang mereka cari memang tinggal di sini. (Polisi) minta tolong hubungi ke pemilik kontrakan dan enggak lama pemilik datang bawa kunci," tutur Dian.

Baca juga: Mayat Perempuan dalam Dua Boks Kontainer Ditemukan di Kontrakan Bekasi, Diduga Korban Mutilasi

Saat dibuka, ternyata polisi menemukan ada dua kontainer boks yang berisi potongan tubuh seorang wanita.

Dua kontainer boks itu diletakkan di kamar mandi yang lokasinya berada di petak paling belakang kontrakan tersebut.

Tak lama setelah penemuan jasad itu, Ecky pun pulang bersama dengan teman wanitanya. Keduanya langsung diringkus oleh polisi saat itu juga.

"Ada dua yang dibawa, satu laki-laki, satu perempuan. Selain itu, ada juga dua koper pakaian yang dibawa sama polisi," tuturnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan penangkapan Ecky.

Baca juga: Pria Warga Bekasi yang Hilang Ditemukan di Kontrakan bersama Mayat Korban Mutilasi

Ecky, yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh anggota keluarganya, ditangkap polisi karena diduga kuat memutilasi jasad wanita di Tambun.

"Saat kami menindaklanjuti laporan orang hilang dari Polsek Bantar Gebang, selanjutnya anggota Unit 4 Resmob Polda Metro Jaya melakukan lidik," kata Zulpan dalam keterangannya.

Penyidik lalu menelusuri ke salah satu rumah kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/12/2022).

Di sana, penyidik menemukan Ecky. Setelah itu, penyidik menggeledah kontrakan tersebut dan menemukan jasad perempuan tanpa identitas dibungkus plastik di dalam boks kontainer.

"Langsung kami mengamankan tersangka. Ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantong plastik hitam yang di dalamnya mayat berjenis perempuan," kata Zulpan.

Hingga kini, penyidik masih memeriksa Ecky terkait kasus pembunuhan perempuan yang jasadnya diduga dimutilasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com