Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Pamit Beli Petasan, Berujung Tenggelam di Kubangan Proyek Tol Limo

Kompas.com - 02/01/2023, 05:00 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang bocah FRF (7) dan MRF (4) ditemukan tewas di kubangan bekas galian proyek tol di wilayah Limo, Depok pada Minggu pagi (1/1/2023).

Dalam video amatir yang beredar di media sosial, terlihat detik-detik warga menemukan dan mengevakuasi jasad FRF dan MRF dari dalam kubangan air berwarna cokelat pekat.

Usai berhasil di evakuasi, kedua jasad bocah malang tersebut pun langsung dibawa warga ke rumah duka di jalan Istiqomah RT 06 RW 02, Kecamatan Limo.

Baca juga: 2 Bocah yang Tewas di Kubangan Proyek Tol Limo Sempat Dinyatakan Hilang Usai Pamit Beli Petasan

Hilang usai pamit beli petasan

Pada malam hari sebelumnya, kedua bocah malang dilaporkan hilang oleh kedua orangtuanya usai pamit membeli petasan untuk perayaan malam tahun baru.

Ayah FRF bernama Nur Ali (49) saat menceritakan FRF dan MRF pamit untuk membeli petasan pada Sabtu (31/12/2022) sore sekitar pukul 17.30 WIB.

"Anak saya (FRF) mau beli petasan, terus ngajaklah temannya (MRF)," kata Ali saat ditemui di kediamannya di RT 006 RW 002, Kampung Limo Poncol, Limo, Depok, Minggu.

Baca juga: Anaknya Tenggelam di Kubangan Proyek Tol Limo Depok, Orangtua Tak Menuntut: Saya Sudah Ikhlas...

Menurut Nur Ali, karena waktu sudah petang, tetangga rumahnya ada yang sempat menegur FRF untuk pulang. Namun, kedua bocah itu tak menghiraukan seruan tersebut.

"Tetangga sempat nyuruh mereka pulang karena sudah mau maghrib, tapi anak saya malah lari pas mau disamperin," ujar Ali.

"Habis itu, enggak tahu lagi dia kemana karena enggak ada yang ngikutin," sambung Ali lirih.

Hingga malam harinya, kedua anak Nur Ali tidak kunjung pulang ke rumah. Akhirnya warga berinisiatif melakukan pencarian.

Baca juga: Orangtua Bocah yang Tewas di Kubangan Proyek Tol Limo Tak Tempuh Jalur Hukum, tapi Tunggu Itikad Baik

Dalam pencarian, FRF dan MRF kemudian ditemukan warga sekitar dalam keadaan sudah tak bernyawa di titik bekas galian proyek Tol Limo dalam keadaan tak bernyawa.

"Masyarakat sudah nemuin mayat itu MRF dulu lagi ngambang, tapi anak saya masih di dalam kubangan. Akhirnya ketemu anak saya dalam kondisi tenggelam," ujar Ali.

Mencoba ikhlas

Nur Ali mengaku telah mengikhlaskan kepergian anak laki-lakinya itu dan mengganggap kejadian itu sebagai musibah.

"Awalnya panik, enggak terima, mau nuntut, karena itu anak sendiri, tapi mencoba sabar banyak merenung, akhirnya ya sudahlah namanya sudah takdir," kata Ali.

Baca juga: KM Berkah Bahari 4 Tenggelam di Perairan Pulau Seribu akibat Tabrak Karang

Ali pun enggan mengambil langkah hukum terkait adanya proyek galian besar di area dekat permukiman karena tak mau menyusahkan banyak pihak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com