Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Remaja di Pagedangan Tangerang, Korban Tewas akibat Jeratan di Leher

Kompas.com - 02/01/2023, 14:25 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan penyebab tewasnya FM (15), remaja yang ditemukan tergeletak tak bernyawa di trotoar wilayah Pagedangan, Tangerang. 

Berdasarkan pemeriksaan polisi, korban tewas akibat jeratan di leher.

"Penyebab kematiannya karena ada jeratan di leher menggunakan tali sepatu," ujar Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam di kantornya, Senin (2/1/2023).

"Yang pasti di leher (luka) terus juga jeratan tali, ada juga luka di kaki. Karena pada saat melakukan pembuangan mayat, itu menggunakan sepeda motor bonceng tiga," lanjut Seala.

Baca juga: Mayat Laki-laki Tak Dikenal Ditemukan di Pagedangan Tangerang, Ada Bekas Luka di Leher

Seala menjelaskan, FM tewas dibunuh oleh tiga terduga pelaku berinisial S (20), I (22), dan A (13) di sebuah rumah kontrakan yang berlokasi di daerah Kebon Nanas, Pinang, Kota Tangerang.

Namun, jasad korban kemudian dibuang di Jalan Bumi Botanika Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (1/1/2023).

Selanjutnya, jasad korban ditemukan oleh warga pada Minggu pukul 05.47 WIB.

Setelah mendapatkan laporan, polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan.

Alhasil, pada Minggu pukul 16.00 WIB, polisi menangkap S dan I di kawasan Pinang, Kota Tangerang.

Dari hasil pemeriksaan keduanya, polisi kemudian menangkap A di kawasan Cibodas, Kota Tangerang, pada Senin ini.

Baca juga: Polisi Tangkap Satu Lagi Terduga Pembunuh Remaja di Pagedangan Tangerang, Usianya Masih 13 Tahun

Saat ini, masih dilakukan pemeriksaan terhadap para terduga pelaku sehingga Seala belum bisa menjelaskan lebih jauh mengenai motif para pelaku membunuh korban.

"Nanti kami infokan lebih lanjut mengenai seperti apa motifnya, alur ceritanya, bagaimana itu terjadi dan sebagainya," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, FM ditemukan tewas mengenaskan di jalan trotoar Jalan Bumi Botanika Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (1/1/2023) pukul 05.47 WIB.

“Kondisi mayat tergeletak di pinggir jalan dengan posisi miring dan mengeluarkan darah di bagian jari kaki sebelah kiri,” ujar Seala dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Seala mengatakan, pihaknya sudah menanyai empat orang saksi atas temuan mayat laki-laki tersebut.

Baca juga: Polisi: 2 Terduga Pembunuh Remaja di Trotoar Pagedangan Tangerang Kakak Beradik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten 'Terjebak di Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten "Terjebak di Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com