Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pelaku Penusukan Saat Pesta Miras Malam Tahun Baru di Tanah Abang

Kompas.com - 02/01/2023, 14:17 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - MM (49), pria yang menusuk teman sendiri saat cekcok dalam kondisi mabuk akhirnya ditangkap polisi, hanya berselang dua jam dari aksinya, Minggu (1/1/2023).

Peristiwa itu terjadi di lahan kosong di Jalan KH Mas Mansyur, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu sekitar pukul 04.00 WIB.

"Pelaku ditangkap pukul 06.00 WIB," ujar Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Tanah Abang, Kompol Pandji Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Cekcok saat Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pria Tewas Ditusuk Temannya di Tanah Abang

Saat ini, pelaku telah ditahan di Polsek Tanah Abang. Pelaku dipersangkakan Pasal 351 Ayat 3 tentang Penganiayaan.

"Sementara (dipersangkakan) Pasal 351 Ayat 3," ucap Pandji.

Pandji sebelumnya menjelaskan, insiden penusukan terjadi saat korban DBF dan MM serta beberapa temannya berpesta miras untuk merayakan tahun baru.

DBF dan MM yang saat itu dalam kondisi mabuk mendadak terlibat cekcok.

Keributan berlanjut hingga akhirnya MM menusuk perut DBF dengan senjata tajam.

"Cekcok mulut sebelumnya. Korban ditusuk di bagian perut," kata Pandji.

Baca juga: Cemburu, Residivis di Tangerang Tusuk Teman yang Akan Nikahi Mantan Istrinya

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Tarakan untuk mendapatkan penanganan medis atas luka tusuk yang dia derita.

Namun, nyawa korban tak tertolong. DBF meninggal dunia pada Minggu, sekitar pukul 11.00 WIB.

"Meninggalnya di rumah sakit, jam 11.00 WIB," ucap Pandji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com