JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video perbuatan asusila yang dilakukan sepasang pria dan wanita di dalam gerbong rereta rel listrik (KRL) viral di dunia maya.
Video asusila berdurasi 10 detik itu diunggah oleh akun Twitter @Midjan_La_2 pada Selasa (3/1/2023) itu telah ditonton 488.000 penonton dan 939 retweet hingga pukul 17.30 WIB, Rabu (4/1/2023).
"Numpak sepur," tulis akun @Midjan_La_2 dalam unggahannya, dikutip Kompas.com, Rabu.
Menanggapi hal tersebut, External Relations dan Corporate Image Care Manager KAI Commuter Leza Arlan mengaku prihatin atas tindakan yang dilakukan kedua orang di video tersebut.
"Menanggapi video viral di media sosial, KAI Commuter menyayangkan atas tindakan asusila yang dilakukan oleh pengguna di dalam commuter line itu," ujar Leza kepada Kompas.com, Rabu.
Menurut Leza, sangat jelas bahwa tindakan yang dilakukan oleh kedua orang tersebut telah mengganggu kenyamanan masyarakat, terutama bagi pengguna KRL.
"Tindakan tersebut tidak dibenarkan, melanggar norma dan bertentangan dengan hukum apalagi dilakukan transportasi publik merupakan mobilisasi banyak orang," jelas dia.
Baca juga: Tak Masalah Tarif KRL Dibedakan, Pengamat: Asalkan Ongkos Transportasi di Bawah 10 Persen Pendapatan
Akan tetapi, sampai saat ini pihak KAI Commuter belum menemukan siapa pelaku dalam video asusila tersebut.
KAI Commuter sampai saat ini masih terus menyelidiki waktu dan rute KRL yang ditumpangi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.