Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Saat Mandi Hujan, Bocah 2 Tahun di Pondok Aren Ditemukan Tewas di Selokan

Kompas.com - 05/01/2023, 12:46 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang balita berusia 2 tahun berinisial MH dilaporkan hilang oleh orangtuanya pada Rabu (4/1/2023) malam ke Polsek Pondok Aren.

Korban dilaporkan hilang sesaat setelah mandi hujan.

Tak berselang lama, MH kemudian ditemukan telentang tak bernyawa di selokan dekat rumahnya di Jalan Kemuning Raya, Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangsel pada Kamis (5/1/2023) pagi.

"Kejadian hilangnya anak di bawah umur batita berusia dua tahun itu kejadian pada Rabu, 4 Januari 2023, sekitar pukul 16.00 WIB. Dimana ada laporan anak hilang yang kemudian kita tindak lanjuti," ujar Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren AKP Erwin Subekti di Jalan Kemuning, Kamis.

Baca juga: Beli Martabak, Bocah 8 Tahun di Pondok Aren Malah Dicabuli Penjualnya

Polisi menindaklanjuti laporan itu dengan melakukan pencarian hingga dini hari, namun anak itu tak kunjung ditemukan. 

Selanjutnya, pada Kamis pagi, polisi mendapat laporan penemuan jasad balita di dalam selokan. Jasad itu ditemukan oleh warga yang tengah melintas. 

"Kemudian kita lakukan pengecekan ke TKP, kita temukan memang ada anak batita di saluran air sudah dalam kondisi meninggal dunia," jelas Erwin.

Polisi lalu mengonfirmasi temuan jenazah itu ke pihak keluarga yang melaporkan kehilangan anak balitanya. 

Keluarga pun mengonfirmasi bahwa jasad yang ditemukan di selokan adalah jasad MH.

"Kemudian kita hubungi keluarganya, betul, ternyata itu anaknya yang hilang. Kemudian kita evakuasi ke rumah duka," lanjut Erwin.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com