Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Gratiskan Pemasangan, PLN Juga Isikan Pulsa Listrik Rp 200.000 untuk Eny dan Tiko

Kompas.com - 09/01/2023, 18:40 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer PLN UP3 Cempaka Putih PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Majuddin menyatakan bahwa PLN menggratiskan biaya sambung baru untuk listrik di rumah mewah milik Eny Sukaesi (58) dan Pulung Mustika Abima (23) atau Tiko.

Berdasarkan keterangan pers yang Kompas.com terima, Senin (9/1/2023), sambung baru listrik secara gratis ini dilakukan melalui program "Light Up The Dream".

"Light Up The Dream ini program PLN untuk berdonasi, membantu saudara-saudara kita yang kekurangan dan membutuhkan listrik. Termasuk ke rumah Ibu Eny dan Tiko," ungkap Majuddin.

Baca juga: Sorak-sorai Bergema di Rumah Mewah Eny dan Tiko Saat Listrik Menyala Lagi

Program ini merupakan donasi dari pegawai PLN untuk membantu masyarakat tidak mampu yang membutuhkan listrik.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan mengatakan, pihaknya tidak hanya melakukan pemasangan aliran listrik secara gratis dengan daya listrik 900 watt, tetapi juga mengisikan pulsa listrik prabayar sebesar Rp 200.000.

"Jadi gini, listriknya prabayar. Jadi, kemudian kalau prabayar itu kami isikan pulsa atau token Rp 200.000," tutur Doddy saat dihubungi Senin.

Baca juga: Rumah Eny dan Tiko Telah Dialiri Listrik 900 Watt, Hasil Patungan Pegawai PLN

Jadi, imbuh Doddy, ada tiga hal yang disediakan PLN di rumah Eny dan Tiko.

Pertama adalah biaya pemasangan kembali aliran listrik yang digratiskan.

"Kedua (adalah) instalasi. Ketiga biaya pemakaian listrik token pertama, pulsa sebesar Rp 200.000," ucapnya.

Baca juga: PLN Gratiskan Biaya Sambung Listrik ke Rumah Eny dan Tiko

Adapun sambungan listrik secara gratis disesuaikan dengan kebutuhan hunian tersebut. listrik secara gratis disesuaikan dengan kebutuhan hunian tersebut.

Sedangkan untuk instalasi di dalam rumah, ada bantuan berupa pemasangan kabel, colokan, dan stopkontak.

Titik pemasangan aliran listrik

Doddy menjelaskan bahwa pemasangan listrik hanya sampai ke ruangan yang selama ini dihuni alih-alih seluruh bagian dalam rumah.

"Yang ruangan mereka pakai saja. Ruang tempat tidur yang dipakai saja ya, sama ruang dapur kali ya. Saya enggak sampai detail itu. Pokoknya kebutuhannya 900 watt, gitu saja," tutur Doddy.

Menurut dia, pemasangan hanya pada beberapa ruangan lantaran mereka yang menjadi prioritas pihak PLN.

Baca juga: Aliran Listrik di Rumah Eny dan Tiko Hanya untuk Ruangan yang Sering Digunakan

Sebab, ruangan-ruangan itu yang menjadi ruang hidup Eny dan Tiko.

"Jadi prioritas kami kan karena alasan kemanusiaan itu. Pokoknya ada yang nyala dulu lah di satu atau dua ruangan," ujar Doddy.

Berkait dengan pembayaran pulsa listrik selanjutnya, ia menjelaskan bahwa hal tersebut sudah di luar pihaknya.

Apabila ada yang memberi donasi perihal pembayaran listrik, mereka pun tidak perlu berkoordinasi dengan PLN.

"Soal seterusnya barangkali ada pihak lain yang mau berdonasi gitu ya, itu tidak perlu berkoordinasi dengan PLN juga, karena tinggal mungkin langsung membelikan pulsa juga bisa tanpa harus berkoordinasi dengan kami," pungkas Doddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com