Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Pantai Kalibaru Rampung, Warga: Dulu Air Laut Langsung ke Daratan

Kompas.com - 11/01/2023, 08:13 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggul pantai Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, dianggap dianggap efektif menahan air laut agar tak melimpas ke daratan.

Sebelum tanggul dibangun, air laut selalu merendam kawasan permukiman lantaran tak ada penahan banjir.

Warga bernama Watin (65) mengungkapkan, tanggul pantai membuat air laut tak lagi menggenangi rumah mereka, terutama saat banjir rob.

Baca juga: Tanggul Pantai Kalibaru Selesai Dibangun, Nelayan: Jadi Aman dan Enggak Becek

"Dulu enggak ada tanggul air langsung aja ke daratan. Jadi kalau ada rob besar langsung ke jalan," kata Watin saat ditemui Kompas.com di dermaga Kalibaru, Selasa (10/1/2023).

Pria yang berprofesi sebagai nelayan itu mengatakan banjir rob setinggi 50 sentimeter kerap melanda pesisir Kalibaru. Sebelumnya air juga membuat permukiman warga selalu becek.

"Dulu sulit juga belum ada tanggul pantai, sekarang kan pemerintah sudah ngasih sarana begini. Nelayan juga enak lebih aman. Ada tempat olahraga yang sekarang, dulu boro-boro," ucap Watin.

Pantauan Kompas.com di lokasi, tanggul pantai Kalibaru memiliki tinggi sekitar 1,5 meter dari permukaan tanah.

Baca juga: Melihat Tanggul Pantai Kalibaru yang Sudah Rampung, Warga Kini Merasa Aman dari Banjir...

Tampak tanggul pantai disanggah dengan tiang-tiang pancang yang terbuat dari beton. Tepat di atas tanggul, terlihat ikon besar berwarna merah bertuliskan Plaza Kalibaru.

Di area depan juga terdapat lapangan untuk berolahraga dan bersantai untuk warga.

Melihat lebih dalam lagi, di balik tanggul ada dermaga yang menjadi tempat bersandar kapal-kapal nelayan.

Untuk mencapai dermaga ini cukup mudah, yakni dengan menuruni anak tangga dari kayu di sisi-sisi tanggul.

Baca juga: Tangani Banjir Meteseh Semarang, Pemkot Buat Tanggul Sementara

Bila dilihat dari dermaga, tanggul pantai Kalibaru mencapai tinggi sekitar 2 meter. Di balik tanggul ini, para nelayan beraktivitas.

"Ini tanggul baru jadi, dari ujung sana. Tanggulnya panjangnya sampai tempat pembakaran mayat di Cilincing," ungkap Watin.

Watin merasa lebih aman saat tanggul pantai selesai dibangun. Menurut dia, tanggul pantai Kalibaru sepanjang 3,2 kilometer itu melindungi kapal-kapal nelayan yang bersandar di dermaga.

"Bagi saya sebagai nelayan sih senang enggak ada gangguan becek, aman gitu. Karena sebelumnya suka becek," jelasnya.

Baca juga: Tanggul Jebol, Perumahan Meteseh Semarang Terendam Banjir, Warga Sampai Naik Atap Rumah

Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja NCICD dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ferdinanto mengatakan tanggul pantai akan dibangun sepanjang 33 kilometer di pesisir Jakarta Utara.

Dari keseluruhannya, Kementerian PUPR mengerjakan 11 kilometer. Sedangkan sisanya, atau sepanjang 22 kilometer dikerjakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

“Dari 33 kilometer yang direncanakan dibangun, kami (Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta) telah merampungkan 40 persennya," ucap Ferdinanto, Jumat (6/1/2023).

"Kita harus percaya desain NCICD yang kami tampilkan itu memang yang diperlukan di Jakarta, terutama wilayah yang daratannya sudah dibawah muka air laut,” sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com