Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di Balai Kota, Pekerja Minta Heru Buka Operasional PT KCN

Kompas.com - 12/01/2023, 12:57 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para buruh yang kehilangan pekerjaannya karena penutupan operasional PT Karya Citra Nusantara (KCN) menggelar unjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023) siang.

Pantauan Kompas.com, massa aksi membawa beberapa poster berisikan tuntutan agar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuka kembali operasional PT KCN di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara.

"Buka segera Pelabuhan KCN. Pemda (Pemerintah Daerah) DKI tidak peka penderitaan rakyat," demikian yang tertulis dalam poster yang dibawa para pengguna jasa pelabuhan (Penjaspel) Marunda.

Baca juga: PT KCN yang Cemari Marunda Perbaiki Dokumen Izin agar Bisa Beroperasi Lagi

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta era eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup operasional PT KCN dengan cara mencabut izin lingkungan perusahaan tersebut.

Pencabutan izin lingkungan PT KCN ditandatangani pada 17 Juli 2022, karena perusahaan itu dianggap menimbulkan pencemaran debu batu bara.

Ketua 2 Penjaspel Marunda Munif meminta PT KCN kembali dibuka karena pencemaran debu batu bara di kawasan Marunda, Jakarta Utara, tetap terjadi meski operasional PT KCN dihentikan.

"Meminta PT KCN beroperasi kembali. Setelah tujuh bulan KCN tidak beroperasi, ternyata pencemaran (debu batu bara di kawasan Marunda) itu ada terus," ujar Munif saat berunjuk rasa, Kamis.

Baca juga: Marunda Tecemar Batu Bara Lagi, DLH DKI Pastikan Bukan dari PT KCN

Sementara itu, Wakil Ketua Penjaspel Marunda Banu Amza mengaku terdapat 2.500 buruh yang tak lagi bekerja usai PT KCN ditutup.

Kata Banu, di kantornya yang terletak di Pelabuhan Marunda, terdapat 78 karyawan yang dirumahkan karena PT KCN ditutup.

"Semua, kurang lebih 2.500 orang kita tidak bekerja," sebutnya.

"Kantor saya sendiri sudah 78 orang dirumahkan sementara," sambung dia.

Baca juga: LBH Jakarta Berharap Ada Analisis Kualitas Udara Selama Proses Pengosongan Muatan Batu Bara PT KCN, tapi...

Adapun Pemprov DKI Jakarta sebelumnya mengklaim PT KCN kini sedang memperbaiki dokumen izin lingkungan perusahaannya.

"Pihak KCN sedang menyiapkan izin lingkungannya. Jadi, KCN sedang menyiapkan dokumen lingkungan supaya KCN bisa beroperasi kembali," papar Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto, 6 Oktober 2022.

Asep menyatakan, pengajuan izin lingkungan oleh KCN itu disampaikan kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Menurut dia, KLHK yang akan kemudian memproses analisis dampak lingkungan (amdal) yang tercantum dalam izin lingkungan dari KCN.

Baca juga: Debu Batu Bara Kembali Cemari Rusunawa Marunda, Dinas LH DKI Ukur Cerobong 4 Perusahaan di KBN

Adapun pengajuan izin dilakukan langsung kepada Pemerintah Pusat melalui sistem online single submission (OSS).

"Nanti tim (dari) KLHK yang akan memproses persetujuan amdal dari KCN," tuturnya.

"Karena ada OSS, semua perizinan (dikeluarkan) dari Pemerintah Pusat," sambung Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com