Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pria di Tebet Ditangkap dan Dipukuli Warga, Berawal Lakukan Pelecehan Seksual ke Remaja

Kompas.com - 12/01/2023, 19:15 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menjelaskan duduk perkara soal video penangkapan pria yang kemudian menjadi bulan-bulanan warga di Jalan Sawo, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023) malam.

Video tersebut beredar di media sosial. Dalam video tersebut, pria itu disebut diduga merupakan pedofil.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menjelaskan, pria yang ditangkap itu berinisial SS (50), diduga merupakan pelaku pelecehan seksual terhadap remaja putri, EF (16).

"Waktu kejadian Selasa sekira jam 08.00 WIB. TKP di Kos Jalan Manggis Raya," jelas Nurma saat dikonfirmasi, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Video Viral Pria Diduga Pedofil Ditangkap Warga di Tebet

Nurma mengatakan, dugaan pelecehan seksual terjadi saat pelaku mengajak korban ke kamar kos pelaku.

Saat itu, pelaku disebut melakukan perbuatan tak senonoh kepada korban di dalam kamar kos tersebut.

"Kemudian, sekira jam 10.00 WIB, korban pulang ke rumah dan bercerita tentang kejadian yang dialaminya kepada orangtua," kata Nurma.

"Sehingga orangtua korban tidak terima dan membuat laporan polisi di Polres Metro Jakarta Selatan," imbuh Nurma.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria Diduga Pedofil di Tebet, Wajah Pelaku Sempat Diolesi Kotoran Kucing

Saat ini penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan tengah memeriksa pelaku.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan sejumlah warga berkumpul saat proses penangkapan seorang pria diduga pedofil, viral di media sosial.

Berdasarkan video yang diunggah di akun Instagram @merekamjakarta, terduga pelaku ditangkap oleh warga di Jalan Sawo, Manggarai, Rabu malam.

Baca juga: Putusan Banding: Indra Kenz Tetap Dihukum 10 Tahun Penjara, tapi Aset Dikembalikan ke Korban

Tampak sejumlah warga berkumpul di depan kantor RW. Di dalam ruangan itu terdapat pria yang diduga pelaku pedofilia.

Pelaku saat itu tengah diamankan oleh polisi dari amukan warga sekitar. Pelaku pun menjadi bulan-bulanan warga saat dibawa menuju Mapolsek Tebet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com