Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita Korban Dugaan Pencabulan di Rusun Marunda Dilanda Ketakutan

Kompas.com - 16/01/2023, 17:58 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang balita berinisial AN (3) di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara diduga mengalami pencabulan pada Kamis (12/1/2023).

Ibu korban, Ida (31), mengatakan bahwa anaknya sempat terlihat ketakutan usai mengeluh nyeri pada area kemaluannya. Selain itu Ida menduga kejadian pencabulan terjadi di Blok A3, Rusunawa Marunda.

"Terlihat masih ada rasa takut sama anak saya setelah kejadian," ungkap Ida saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/1/2023).

Kondisi AN, lanjut Ida, saat ini sudah membaik. AN juga dapat diajak berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.

Baca juga: Anak Berusia 3 Tahun Diduga Jadi Korban Pencabulan di Jakarta Utara, Mengeluh Sakit di Bagian Kemaluan

"Kondisinya (AN) seperti biasa, enggak kayak awal kejadian kayak rada ketakutan," imbuh Ida.

AN sesungguhnya mengeluhkan sakit pada kemaluannya pada siang hari, tetapi Ida mengaku tidak begitu menggubris omongan anaknya itu.

Setelah AN menghilang dari kediaman mereka di Rusunawa Marunda, Ida pun menaruh perhatian penuh terhadap apa yang diucapkan anaknya itu.

Tak berapa lama dicari, AN ditemukan di jembatan arah Si Pitung, Jakarta Utara sekitar pukul 15.24 WIB.

"Keluhannya sakit. Dia bilang, 'Mah mem (kemaluan) aku berdarah'. Tapi pas saya lihat enggak berdarah," kata Ida.

Baca juga: Cegah Kasus Penculikan Seperti Malika Terulang, Polri Diminta Membuat Laman Khusus untuk Pelaku Pencabulan Anak

Ida mengaku tak mengetahui siapa pelaku yang diduga mencabuli anak perempuannya. Namun, AN sempat berkata bahwa kemaluannya dijamah pria yang ia tidak kenal.

“Dia bilang enggak kenal (pelaku), kakak katanya,” ucap Ida.

Ida pun langsung melaporkan apa yang dialami anaknya ke Polres Metro Jakarta Utara pada Kamis malam.

Bersama dengan penyidik, mereka menuju ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk melakukan visum guna memperjelas indikasi dugaan pencabulan tersebut.

Dihubungi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya mengatakan bahwa kasus dugaan pencabulan anak itu masih didalami oleh penyidik.

"(Kasus) masih diperiksa di unit PPA Polres. Update-nya nanti kami sampaikan," ujar Febri.

Saat ditanya berkait terduga pelaku, Febri menyebut masih dilakukan penyelidikan oleh kepolisian. Pihaknya pun masih menunggu hasil visum dari RSCM.

"Seperti itu (ada indikasi pencabulan), sambil kami menunggu hasil visumnya," tutur Febri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com